Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro kembali melakukan percepatan pemerataan vaksinasi Covid-19. Pencanangan vaksinasi kali ini diperuntukan untuk para ibu hamil. Kegiatan berlangsung di Puskesmas Banjarsari, Metro Utara, Rabu, 25/8/2021.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menyampaikan pada kegiatan Gebyar Peduli Ibu Hamil dan Ibu Nifas di Masa Pandemi Covid-19 diadakan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil di Kota Metro.
Hal ini mempertimbangkan semakin tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan tingginya risiko apabila terinfeksi Covid-19 menjadi berat, yang akan berdampak pada kehamilan dan bayinya.
“Upaya pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil tersebut juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI. Berdasarkan data pengurus pusat POGI dari April 2020-2021 menunjukan 536 ibu hami terkonfirmasi Covid-19. Sebanyak 51,9 persen, ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala dan 72 persen infeksi terjadi pada kehamilan di atas 37 minggu. Sebanyak 4,5 persen membutuhkan perawatan insentif (ICU) dan sebesar 3 persen angka kematian. Di Kota Metro terdapat 23 ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Wahdi.
Dia juga membahas terkait penerima vaksin di Kota Metro pada dosis pertama sebanyak 28.087 orang dan sejumlah 5.811 orang telah mendapatkan dosis lengkap. Pada bulan Juli 2021 dimulai vaksinasi tahap 3 bagi masyarakat kelompok rentan dan masyarakat lainnya, seperti vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 17 tahun sebanyak 600 anak telah mendapatkan dosis lengkap.
“Gebyar Peduli Ibu Hamil dan Ibu Bersalin di Masa Pandemi Covid-19, merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen di Kota Metro dalam menjamin pemenuhan hak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan,” tandas Wahdi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Andrianti, menyampaikan pencanangan vaksinasi Covid-19 yang diperuntukan bagi ibu hamil dilatarbelakangi kasus kematian dan adanya rekomendasi dari POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) agar mendapatkan vaksin Covid-19.
Sebelumnya, Erla menjelaskan, POGI menyatakan rekomendasi vaksinisasi Covid-19 berdasarkan diskusi pengurus pusat POGI dengan BKKBN, BPOM, dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dengan rekomendasi Nomor: 003/Rek/PP POGI/VII/2021.
Dia juga menambahkan, pemberian vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil hanya dapat dilakukan dalam pengawasan oleh dokter dan bidan.
“Tujuan pemberian vaksinasi ini guna menurunkan gejala berat yang timbul pada ibu hamil yang terinfeksi Covid-19. Dengan begitu, mampu menurunkan kasus positif Covid-19 dan menurunkan angka kematian Covid-19 pada ibu hami,” terangnya.
Erla menjelaskan bahwa peserta pencanangan vaksinasi dengan kriteria usia kehamilan 13 minggu sampai 33 minggu. Untuk saat ini data ibu hamil yang menerima vaksin sebanyak 30 orang, dengan sasaran ibu hamil 464 dengan estimasi total 2.770 ibu hamil di Kota Metro.(*)