Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin kembali melakukan peninjauan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Menurutnya simulasi itu hanya sebatas mengamati. Sedangkan ketentuan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang disandang Kota Metro pekan ini, berdampak pada keterbatasan kegiatan masyarakat dalam beberapa sektor, termasuk sektor pendidikan dalam hal ini adalah KBM tatap muka.
“Bahasanya simulasi itu mengamati namanya. Mengamati apakah proses sudah berjalan. Sesuai dengan level 3, maka kita terbatas dulu. Proses belajar mengajar sudah dilakukan tapi terbatas,” kata Wahdi saat dikonfirmasi usai meninjau simulasi KBM tatap muka di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Metro, Senin, 30/8/2021.
Pemkot Metro telah meninjau sembilan sekolah yang mengadakan simulasi KBM tatap muka. Wahdi menyampaikan bahwa kesiapan tata kelola terkait KBM tatap muka telah mencapai 100 persen, sedangkan kualitasnya masih bekisar antara 85-90 persen.
“Saya sampaikan bahwa 100 persen tata kelolanya sudah. Hanya, kualitasnya belum. Kualitasnya itu baru kisaran 85-90. Artinya, pemahaman tentang itu harus ditingkatkan lagi lah,” tambahnya.(*)[Abid Bisara]