Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Melihat Antusias Peserta Lomba Layang-Layang di Kota Metro

Lomba layang-layang di Kota Metro menyedot perhatian warga, Sabtu, 18/9/2021. | Dok. Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Jenuh dengan situasi pandemi Covid-19 yang melanda cukup lama, para pemuda di lingkungan 06 RT 10 Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro menggelar lomba layang-layang untuk masyarakat Lampung di areal persawahan kelurahan setempat.

Seakan haus akan hiburan, kegiatan tersebut sontak mengundang antusias warga dan diserbu peserta dari dalam dan luar Kota Metro. Panitia membuka 400 slot peserta dari berbagai wilayah di Provinsi Lampung yang didominasi peserta asal Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Kota Metro.

Tio (24) salah seorang panitia menyampaikan, terinspirasi dari hobi membuat dan bermain layang-layang, dirinya dan pemuda lingkungan 06 Banjarsari mengadakan lomba yang berhasil menarik minat dan respon positif dari berbagai daerah.

“Perlombaan ini dilakukan atas rasa rindu kami akan adanya acara yang mengundang keceriaan, serta salah satu pengobat rindu selama pandemi Covid-19 melanda, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, kegiatan lomba layang-layang semacan ini menjadi pengingat kebahagiaan sebelum Corona,” kata Tio saat ditemui Jejamo.com, Sabtu, 18/9/2021.

Dia menjelaskan, persiapan yang dilakukan panitia hanya memakan waktu satu minggu dan untuk peserta dibatasi hingga 400 orang.

“Kita sebarkan lewat brosur dan media sosial untuk memberitahu para pecinta layangan agar daftar. Alhamdulillah, pada pukul enam sore sudah 350 peserta yang mendaftar dari 400 kuota yang kami sediakan. Untuk batas pendaftaran hingga pukul delapan malam,” jelasnya.

Total hadiah yang disediakan mencapai Rp 2,7 juta. Untuk penilaian, ujar Tio, ada beberapa ketentuan seperti peserta yang layang-layangnya paling lama bertahan terbang. Agar selalu terpantau, layang-layang diperbolehkan memasang lampu kecil, maksimal tiga buah. Sementara panjang benang maksimal 100 meter, disediakan panitia.

Sementara itu, Wawan (35), salah satu peserta asal Desa Untoro, Kabupaten Lampung Tengah, mengaku bahagia dengan adanya lomba tersebut. Sebab, ia akan melihat kembali keindahan layang-layang dengan jumlah yang banyak di malam hari.

“Senang rasanya, bisa ikut serta dalam perlombaan ini. Kami bisa melepas rindu, apalagi dengan semua kepenatan pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Wawan, yang kerap mengikuti perlombaan serupa, optimis keluar sebagai juara berbekal pengalaman sebelum pandemi Covid-19 melanda.

“Kami yakin menang, optimis, dan kami juga sudah mempersiapkan lampu, batu koin, dan lainnya. Sudah saya persiapkan dengan matang, jadi saya sih optimis menang,” tandasnya.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini