Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Yayasan Konservasi Way Seputih Gelar Sosialisasi Cegah Stunting

Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting oleh Yayasan Konservasi Way Seputih, Jumat, 8/10/2021. | Zairi/Jejamo.com

Jejamo.com, Tanggamus – Masih tingginya kasus stunting di Kabupaten Tanggamus membuat Yayasan Konservasi Way Seputih mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Implementasi Kelas Cerdas, Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah.”

Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Cukuhbalak tersebut dihadiri ketua dan pengurus Himpaudi dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Limau, Cukuhbalak, Bulok, Kelumbayaan Induk, dan Kecamatan Kelumbayan Barat.

Ketua Yayasan Konservasi Way Seputih, Febri Lia Ekawati, mengatakan mereka berkalaborasi dengan stake holder terkait untuk membantu mengedukasi para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang nantinya akan dijadikan pelatih yang akan mengedukasi baik orang tua siswa atau pun lembaga pendidik usia dini.

Menurut Febri, stunting adalah kondisi anak yang memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya, yang disebabkan karena pola asuh yang salah, penyakit bawaan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik, serta kekurangan gizi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan. Oleh karena itu perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting.

“Kegiatan ini untuk masyarakat umum, dan akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Ini untuk yang pertama kalinya dilaksanakan di kantor kecamatan, dengan memakai platfrom digital untuk monitoring kegiatan,” jelasnya kepada Jejamo.com, Jumat, 8/10/2021.

Camat Cukuh Balak Yosef, mengatakan, kegiatan sosialisasi stunting tatap muka ini seyogianya dilaksanakan di kecamatan masing-masing. Namun, karena para pembina PAUD belum konfirmasi lokasi, pihak kecamatan siap memfasilitasinya.

Dirinya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut, serta berharap kegiatan tersebut tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tapi harus ditindaklanjuti juga dan dilaksanakan secara kontinu.

Dikatakan Yosef, sosialisasi tersebut untuk mengedukasi tentang pentingnya gizi, pendidikan, serta pola asuh sebagai upaya pengecahan stunting. Mengingat angka stunting di Kabupaten Tanggamus masih tinggi, dibutuhkan upaya bersama untuk mengatasinya.

“Saya berharap kegiatan ini agar dimonitor terus untuk membuka akses, atau minimal komunikasi, serta memperbanyak dialog secara tatap muka,” jelasnya.

Ketua Himpaudi Kecamatan Limau, Tamimi, mengatakan, sebagai implementasinya, dirinya akan menyosialisasikanya ke semua lembaga PAUD. Dirinya juga berharap angka stunting di Tanggamus bisa ditekan.(*)[Zairi]

Populer Minggu Ini