Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim mengapresiasi adanya tiga kelurahan di Bandar Lampung yang ditetapkan sebagai destinasi wisata.
Tiga desa wisata itu adalah Kelurahan Pulau Pasaran, Sumur Putri, dan Sumber Agung. Pemerintah Kota Bandar Lampung berharap tiga kelurahan ini menjadi model pemberdayaan kelurahan.
Saat bertemu dengan sejumlah pejabat Pemkot Bandar Lampung hari ini, Abdul Hakim menawarkan agar tiga kelurahan itu bisa bekerja sama dengan Gerakan Desa Emas. Juga instrumen Kampus Desa Emas.
Abdul Hakim memaparkan bahwa Gerakan Desa Emas ini dipimpin Aries Muftie. Ini terinspirasi dari gerakan desa di Korea Selatan yang bernama Saemaul Undong yakni gerakan pemberdayaan desa di Korea Selatan. Gerakan ini direkomendasikan PBB untuk model di banyak negara.
Abdul Hakim menjelaskan, jika bekerja sama dengan Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas, diharapkan hasil pengelolaan desa atau kelurahan wisata ini makin optimal. Sebab, yang akan dididik adalah para patriot yang ada di kelurahan.
Mereka ini yang dididik untuk ikut kuliah dan menjadi pelopor penggerak ekonomi kreatif dan wisata di kelurahan masing-masing.
Teaching factory-nya menggunakan objek wisata yang sudah ada di kelurahan masing-masing.
“Kami akan ajak pemuda di tiap kelurahan menjadi pemantik utama perubahan,” ujar Hakim.
Mantan anggota DPR RI tiga periode itu menuturkan, optimalisasi desa wisata dengan Gerakan Desa Emas diharapkan mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) kota ini.
Hakim bahkan ingin menargetkan IPM di Bandar Lampung di atas 90. Ini, ujar Hakim, juga selaras dengan pencapaian SGDs. []