Jejamo.com, Tanggamus – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus harus bekerja dengan dukungan proposal dan rekomendasi bupati lantaran tidak ada anggaran.
Demikian disampaikan Darsum, Kepala Bidang (Kabid) Penangulangan Bencana BPBD Tanggamus, menanggapi pemberitaan Jejamo.com terkait ambrolnya talut di Kampung Pancaniti pada Jumat kemarin, 15/10/2921.
Darsum mengatakan, pihaknya tidak mengetahui ambrolnya talut sepanjang 8 meter tersebut akibat hujan lebat yang menggerus sisi sungai. Dia mengaku baru mengetahui setelah dimintai tanggapan oleh wartawan.
“Kalau ada laporan masuk, barulah tim akan turun menyurvei ke lokasi, dan kalau ada proposal yang diajukan, akan kami teruskan ke bupati serta menunggu rekomendasinya. Jika dananya ada kami akan kerja, karena kas BPBD untuk penanggulangan kosong,” jelasnya kepada Jejamo.com, Senin, 18/10/2021.
Diberitakan sebelumnya, hujan lebat beberapa hari lalu menggerus sisi sungai, mengakibatkan ambrolnya talut di belakang rumah warga di Kampung Pancaniti Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus.
Talut sepanjang 8 meter dan tinggi 4 meter ambrol tergerus aliran sungai. Akibatnya fondasi bagian belakang rumah warga juga ikut tergerus, serta mengancam bangunan sekolah setempat.
Camat Kota Agung Erlan Deni Saputra mengatakan, dirinya bersama tim dan aparatur kelurahan sudah menyurvei lokasi.
“Selain melakukan asesmen kami mengambil dokumentasi untuk pembuatan proposal, melalui kelurahan yang diketahui camat, dan sudah diajukan ke bupati melalui Sekdakab Tanggamus, dengan harapan agar bisa direalisasikan,” ujarnya.(*)[Zairi]