Jejamo.com, Tanggamus – Sekretaris Dinas Pendidikan Tanggamus, Ruslan, menegaskan sekolah yang memiliki murid sedikit tidak akan digabung dengan sekolah lainnya. Menurutnya sejauh ini belum ada aturan terkait hal tersebut. Yang ada, imbunya, jika sebuah sekolah selama tiga tahun berturut-turut tidak ada penambahan murid maka sekolah tersebut tidak akan mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dikatakan Ruslan, sampai saat ini dari 409 sekolah dasar negeri dan swasta terdapat beberapa sekolah yang muridnya di bawah 50 orang. Sekolah-sekolah tersebut berada di pelosok atau daerah pegunungan, kondisi medan serta jarak dengan sekolah lain sangat jauh.
“Sebelum melakukan merger akan dilakukan terlebih dahulu studi kelayakan, verifikasi kurikulum, serta masalah lain seperti jumlah angka kelahiran pendukung, baru kemudian verifikasi ke sekolah-sekolah yang bersangkutan,” jelasnya, Senin, 8/11/2021.
Ruslan menambahkan, sampai hari ini dari 996 sekolah di bawah Dinas Pendidikan Tanggamus, mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP negeri dan swasta, ada 178 sekolah yang belum melakukan kegitan belajar mengajar secara tatap muka.
“Bagi sekolah-sekolah yang masih belajar secara daring, nantinya saat dimulai Penilaian Ahir Semester (PAS) pada awal Desember mendatang, baik soal dan jawaban, siswa akan melakukannya secara daring atau mengunakan internet,” demikian jelas Ruslan.(*)[Zairi]
