Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro sedang mewaspadai tingkat penyebaran HIV dan AIDS yang terus meningkat. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin saat dikonfirmasi Jejamo.com usai membuka kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Pada Komunitas Peduli TBC-HIV di Masa Pandemi Covid-19, di Oemah TBC Ganjar Asri, Metro Barat, Senin, 15/11/2021.
“Untuk kasus HIV AIDS di Kota Metro cukup tinggi. Angka penderitanya 200 orang lebih, untuk angka pastinya ada di Dinas Kesehatan, karena angka itu terus bertambah,” kata Wahdi.
Dia juga menyampaikan, butuh kesadaran masyarakat agar pemerintah dapat mengantisipasi lebih dini melalui tracing pasien. Menurut Wahdi, kasus pendirita HIV dan AIDS banyak terjadi dari ibu menyusui. “Inilah yang sekarang terjadi dan perlu dituntaskan hingga nol kasus. Perlunya edukasi yang terus menerus, terutama tugas Dinas Kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ganjar Agung dr. Melly Kemerda Sari KN, menuturkan, di wilayahnya tercatat ada 70 kasus HIV AIDS dan terus bertambah.
“Tercatat di Puskesmas Ganjar Agung saja ada 70 orang yang berobat akibat menderita HIV AIDS. Jumlah ini yang terdata menjalani pengobatan, belum yang baru mau memeriksakan diri atau konseling. Kami yakin kalau hasil testing dan tracingnya bagus, pasti tangkapnya lebih banyak,” jelas Melly.
Dirinya juga menyampaikan, belum ada laporan kasus sembuh dari penderita HIV AIDS dan penyebarannya akan terus bertambah.
“Untuk penanganan HIV dan AIDS di Kota Metro ini ada dua, yaitu di RSUD Ahmad Yani dan Puskesmas Ganjar Agung Metro Barat. Kasus sembuh sendiri belum ada, maka dari itu diimbau kepada masyarakat untuk dapat mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, dan pola berhubungan seks yang baik, serta menjauhi penggunaan narkoba demi mengantisipasi pintu masuk penyebaran virus HIV yang menyebabkab AIDS di Kota Metro,” tandasnya.(*)[Abid Bisara]