Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim kembali menggaungkan Kampus Desa Emas pada momentum Hari Guru, Kamis, 25/11/2021.
Kampus Desa Emas adalah instrumen utama Gerakan Desa Emas atau GDE. GDE sendiri adalah ikhtiar untuk menjadikan desa menjadi daerah yang sarat dengan entrepreneur, mandiri, adil, dan sejahtera.
GDE membina karakter para patriot desa yang diikhtiarkan menjadi pelopor dan penggerak pembangunan di desa.
Untuk menjadi patriot yang tangguh, dibutuhkan kurikulum yang terlembaga dalam Kampus Desa Emas. Para milenial bisa kuliah di Kampus Desa Emas.
Kampus ini, ujar Hakim, tidak membutuhkan gedung khusus,. Kuliah diadakan daring di balai desa atau tempat lain di tempat itu. Fokus utama pada pendidikan ekonomi, bisnis, dan industri kreatif lainnya.
Hakim mengatakan, pada semester III diharapkan mahasiswa sudah mampu menghasilkan pendapatan dari teaching factory yang ada di desa. Teaching factory disesuaikan dengan potensi ekonomi desa masing-masing.
Misalnya pertanian, peternakan, pariwisata, dan kegiatan kreatif lainnya, termasuk kuliner.
Hakim ingin momentum Hari Guru ini mampu menggelorakan Kampus Desa Emas sebagai instrumen penting membangun Gerakan Desa Emas.
Muaranya, ujar Hakim, semua desa atau kelurahan di Indonesia bisa menjadi desa atau kelurahan emas.
Ia mengatakan, dalam konteks Indonesia, yang akan diwujudkan adalah desa atau kelurahan Pancasila.
Hakim mengucapkan selamat kepada para guru termasuk mereka yang akan terlibat dalam Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas. Ia meyakini, peran guru sangat sentral.
Tidak hanya memberikan pengetahuan, tapi lebih pada mendidik anak bangsa sehingga memiliki akhlak yang mulia, keterampilan, pengetahuan, dan hal positif lainnya. []