Jejamo.com, Tanggamus – Proyek revitalisasi SMKN 1 Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus terkesan asal jadi. Hal tersebut memantik pertanyaan komite sekolah.
Ketua Komite SMKN 1 Kotaagung Timur, Mustopa, mengatakan mereka mempertanyakan pekerjaan tersebut yang terkesan asal jadi. Mulai dari pemasangan keramik yang tidak rapi, dinding yang sudah retak, lisplang bolong, dan pemasangan kusen kaca alumunium yang diganjal dengan kardus karton tidak tertutup.
Ditambah pemandangan banyaknya semen bekas pasangan keramik menempel di dinding dan lantai yang belum dibersihkan. Padahal pekerjaan tersebut sudah diserahterimakan atau provisional hand over (PHO) dan sudah ditandatangani kepala sekolah setempat.
“Sangat kami sayangkan kepala sekolah terkesan tertutup dengan komite sekolah, dari saat dimulainya pekerjaan sampai diserahterimakannya pekerjaan tersebut. Padahal komite berhak mengetahuinya,” ujar Mustopa kepada Jejamo.com, Senin, 13/12/2021.
Proyek revitalisasi SMKN 1 Kotaagung Timur sendiri terdiri dari pengerjaan satu unit bangunan laboratorium komputer, satu unit bangunan praktik multimedia, dan rehabilitasi tiga ruang belajar.
Sumber dananya dari APBD 2021 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai kontrak sebesar Rp1.846.095.000 (Satu miliar delapan ratus empat puluh enam juta sembilan puluh lima ribu rupiah) dengan tanggal kontrak 28 Juli 2021 dan pelaksanaan kerja 120 hari kalender oleh CV Akusara Jaya.
Kepala SMKN 1 Kotaagung Timur, Margi Prasojo, belum bisa dimintai keterangan terkait proyek yang dipertanyakan pihak komite sekolah itu.(*)[Zairi]