Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Metro Terima Penghargaan UHC Pertama di Lampung

Wali Kota Metro Wahdi (tengah) menerima penghargaan di Ballroom Kantor Pusat BPJS, Jakarta. | Dok.

Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menjadi daerah pertama di Provinsi Lampung yang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang mencakup kesehatan seluruh warganya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Pencapaian tersebut Jaminan Kesehatan Semesta/Universal Health Coverage itu diganjar penghargaan yang  berlangsung

Dikutip dari situs resmi info.metrokota.go.id, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan dengan jumlah penduduk 172.934 jiwa, , Pemerintah Kota Metro berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang optimal terhadap seluruh warganya. Salah satunya diwujudkan dengan menyediakan pembiayan untuk tercapai jumlah kepesertaan menuju UHC.

“Guna mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota Metro dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, menyiapkan anggaran sebesar Rp12.613.881.499. Sampai dengan tanggal 30 November 2021 jumlah peserta JKN Kota Metro adalah 165.279 jiwa. Dengan jumlah penduduk sebesar 172.934 jiwa dan jumlah kepesertaan JKN sebesar 165.279 jiwa, maka kepesertaan masyarakat Kota Metro sebesar 95,57 Persen,” ujar Wahdi, Selasa, 14/12/2021.

Komitmen Pemkot Metro ini, diharapkan dapat menjamin akses layanan kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan warga.

Sementara itu, Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun mengungkapkan, sinergitas serta kepatuhan Pemkot Metro terhadap undang-undang serta penandatanganan perjanjian kerja sama serta penyerahan penghargaan UHC Kota Metro di Kantor Pusat BPJS Kesehatan di Jakarta.

“Kami sangat antusias dan mengapresiasi komitmen kuat Pemkot Metro, diharapkan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya. Kita ketahui kontribusi pemerintah pusat sudah cukup besar, namun masih ada masyarakat yang belum tercover Program JKN-KIS. Tanpa uluran tangan dari pemerintah daerah, UHC tidak akan tercapai. Diharapkan juga, UHC yang telah dicapai ini bukan hanya pada cakupan jumlah kepesertaan saja namun mendorong dengan optimalisasi serta pemerataan kualitas layanan pada fasilitas kesehatan,” ucapnya.

Sampai dengan 1 November 2021, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 226,4 juta jiwa atau 83,18 persen, dari total penduduk Indonesia. Sementara itu, terdapat 5 provinsi (DKI Jakarta, Aceh, Papua Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur), 118 kabupaten, dan 49 kota di Indonesia yang telah mencapai UHC atau 95 persen dari total penduduk yang terlindungi oleh Program JKN-KIS.(*)

Populer Minggu Ini