Jejamo.com, Krui – Anggota Komitre IV DPD RI daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim meluncurkan Gerakan dan Kampus Desa Emas di Kabupaten Pesisir Barat, Kamis, 6/1/2022. Acara diadakan di Balai Pekon Tanjungrejo, Kecamatan Bengkunat, kabupaten setempat.
Hakim mengatakan, Kampus Desa Emas adalah instrumen utama Gerakan Desa Emas atau GDE. GDE sendiri adalah ikhtiar untuk menjadikan desa menjadi daerah yang sarat dengan entrepreneur, mandiri, adil, dan sejahtera.
GDE membina karakter para patriot desa yang diikhtiarkan menjadi pelopor dan penggerak pembangunan di desa.
Untuk menjadi patriot yang tangguh, dibutuhkan kurikulum yang terlembaga dalam Kampus Desa Emas. Para milenial bisa kuliah di Kampus Desa Emas.
Kampus ini, ujar Hakim, tidak membutuhkan gedung khusus,. Kuliah diadakan daring di balai desa atau tempat lain di tempat itu. Fokus utama pada pendidikan ekonomi, bisnis, dan industri kreatif lainnya.
Hakim mengatakan, pada semester III diharapkan mahasiswa sudah mampu menghasilkan pendapatan dari teaching factory yang ada di desa.
Teaching factory disesuaikan dengan potensi ekonomi desa masing-masing. Misalnya pertanian, peternakan, pariwisata, dan kegiatan kreatif lainnya, termasuk kuliner.
Hakim ingin muaranya adalah semua desa atau kelurahan di Indonesia bisa menjadi desa atau kelurahan emas.
Ia mengatakan, dalam konteks Indonesia, yang akan diwujudkan adalah desa atau kelurahan Pancasila.
Wakil Bupati Pesisir Barat A. Zulqoni Syarif mewakili Bupati Agus Istiqlal menyambut baik kegiatan yang diinisiasi senator Abdul Hakim. Ia setuju adanya upaya menggali potensi desa melalui Gerakan dan Kampus Desa Emas. []