Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Anggota Komite IV DPD RI daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim meresmikan Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas di Tiyuh/Desa Mulya Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat, Sabtu, 8/1/2022.
Kepala Tiyuh Mulya Jaya Imam Mastur menyambut baik acara peluncuran ini. Hal ini bertujuan menggali potensi tiyuh menuju masyarakat yang makmur.
Asisten III Rosidi dalam sambutannya mewakili Bupati menyambut baik gerakan dan kampus ini. Ia ingin ini menjadi kontribusi yang positif untuk warga setempat.
Ia mengemukakan luas kabupaten ini 1.201,15 km persegi yang terdiri dari 9 kecamatan, 3 kelurahan, dan 93 tiyuh/desa.
Untuk IPM-nya 66,22 dan peringkat di nomor 12 dari 15 kabupaten/kota di Lampung dengan pengeluaran per kapita Rp8.422.000.
Rosidi mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas kehadiran Abdul Hakim dengan program gerakan desa/tiyuh emasnya. Harapan dari pemerintah kabupaten, aparatur tiyuh bisa belajar untuk menggali potensi produk unggulan guna meningkatkan kesejahteraan warga.
Hakim mengatakan, Kampus Desa Emas adalah instrumen utama Gerakan Desa Emas atau GDE. GDE sendiri adalah ikhtiar untuk menjadikan desa menjadi daerah yang sarat dengan entrepreneur, mandiri, adil, dan sejahtera.
GDE membina karakter para patriot desa yang diikhtiarkan menjadi pelopor dan penggerak pembangunan di desa.
Untuk menjadi patriot yang tangguh, dibutuhkan kurikulum yang terlembaga dalam Kampus Desa Emas. Para milenial bisa kuliah di Kampus Desa Emas.
Kampus ini, ujar Hakim, tidak membutuhkan gedung khusus,. Kuliah diadakan daring di balai desa atau tempat lain di tempat itu. Fokus utama pada pendidikan ekonomi, bisnis, dan industri kreatif lainnya.
Hakim mengatakan, pada semester III diharapkan mahasiswa sudah mampu menghasilkan pendapatan dari teaching factory yang ada di desa.
Teaching factory disesuaikan dengan potensi ekonomi desa masing-masing. Misalnya pertanian, peternakan, pariwisata, dan kegiatan kreatif lainnya, termasuk kuliner.
Hakim ingin muaranya adalah semua desa atau kelurahan di Indonesia bisa menjadi desa atau kelurahan emas.
Ia mengatakan, dalam konteks Indonesia, yang akan diwujudkan adalah desa atau kelurahan Pancasila. []