Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Lampung Zaidirina siap bekerja sama dengan anggota Komite IV DPD RI Abdul Hakim.
Zaidirina siap menyukseskan dan berkolaborasi dengan Abdul Hakim yang mengembangkan konsep Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas.
Zaidirina mengatakan, secara konsep, Gerakan Desa Emas itu sama dengan konsep Smart Village yang sudah dikembangkan Pemprov Lampung di seribuan desa di provinsi ini.
Adapun sejauh ini baru 25 desa di Lampung yang sudah bekerja sama dengan Gerakan Desa Emas.
Hal itu disampaikan Zaidirina pada diskusi di kantor DPD RI Jumat kemarin, 14/1/2022.
Zaidirina mengatakan, dalam jangka dekat, ada 120-an desa di Lampung yang berkategori tertinggal dan hendak dinaikkan kelasnya. Sedangkan untuk desa sangat tertinggal di Lampung, klaim Zaidirina, sudah tidak ada lagi.
Zaidirina berharap, Smart Village bisa berkolaborasi dengan Gerakan Desa Emas.
“Setidaknya dengan 25 desa yang sudah MoU dengan Gerakan Desa Emas. Kami akan dukung karena ini sejalan dengan Smart Village,” ujarnya usai diskusi.
Zaidirina menjelaskan, konsep Smart Village juga kini berkembang dengan pelayanan yang lebih baik. Misalnya dalam hal administrasi di desa dan pengembangan badan usaha milik desa atau bumdes. []