Jejamo.com, Kota Metro – Pro dan kontra pembangunan Tugu Iqro menggantikan Tugu Pena di pusat Kota Metro masih terus berlanjut. Terbaru, dalam simulasi yang dilakukan pemerintah kota, beragam komentar dilontarkan warga di dunia maya
Seperti di salah satu postingan akun Facebook Budi Darma Apriamaja Subing yang menuliskan pembangunan tugu yang lebih besar akan menjadi ikon Metro, seperti di daerah lain di Provinsi Lampung. Postingan tersebut lantas dibanjiri berbagai komentar.
Seperti disampaikan akun atas nama Om Ojak yang menulis, “Bundaran itu memang kurang besar, makanya sering macet, minimal dibangun seperti bundaran di Kota Bumi, biar tidak macet.”
Berbeda dengan komentar akun CL yang menyampaikan bahwa masalah di area bundaran tersebut adalah jalan yang sejak awal kecil. “Tata letak bangunannya sama jalan terlalu mepet, kalau tugu bundaran diperbesar, malah jalan semakin kecil, nambah macet, mending perbaiki jalan saja,” tambahnya.
Ada juga yang menyarankan agar area bundaran tersebut diberi traffic light agar tidak menuai kemacetan di jam sibuk.
“Kayaknya lebih cantik ditambah lampu merah aja, kasihan kalau pagi udah ada yang ngatur lalin, buka tutup portal yang kadang dibuka cuma cukup untuk pemotor,” tulis akun Ervindo Febrian Avinki.
Sementara itu, Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun saat dikonfirmasi mengaku belum diajak koordinasi terkait simulasi rekayasa lalu lintas pada bundaran Tugu Pena yang kini dikelilingi water barrier.
“Belum ada koordinasi. Saran saya selaku Kapolres Metro, mari kita bersama bersinergi. Dishub, PU dengan Lantas Polres Metro untuk lebih berhati-hati dan lebih bijaksana dalam mengambil langkah-langkah yang di dalamnya terkait kepentingan untuk orang banyak,” katanya, Selasa, 25/1/2022.(*)[Abid Bisara]