Jejamo.com, Lampung Timur – Korban Leli Agustin (20), karyawan agen BRI Link di Desa Tambah Subur, Way Bungur, Lampung Timur, merupakan tulang punggung keluarga. Korban meninggal dunia usai berupaya menyelamatkan uang senilai Rp50 juta dari pelaku R (33). Pelaku menembak kepala Leli Agustin lantaran korban sempat melakukan perlawanan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat jumpa pers, Minggu, 30/1/2022.
“Korban tewas Leli Agustin ini sempat melakukan upaya perlawanan terhadap pelaku perampokan, mengingat korban mempunyai kemampuan bela diri,” kata Kombes Pandra Arsyad.
Sebelum terjadi perampokan, korban dan pelaku sempat berkomunikasi. Pelaku awalnya berpura-pura akan menarik tunai uang sejumlah Rp100 juta untuk kegiatan amal.
“Sempat ada komunikasi antara korban dan pelaku sebanyak tiga kali. Pelaku mengaku kepada korban bahwa ia ingin melakukan kegiatan amal dengan penarikan awal sebesar Rp60 juta. Namun, mungkin karena ada kesepakatan sebelumnya, uang yang tersedia sebesar Rp50 juta. Setelah melihat fisik uang tersebut, pelaku langsung merebut paksa dan terjadi perlawanan dari korban hingga akhirnya korban ditembak di bagian kepala belakang sebelah kanan oleh pelaku. Sebelum meninggal korban sempat berteriak, mengingat kondisi hujan dan ada beberapa orang berteduh di lokasi kejadian,” jelas Kombes Pandra.
Pelaku, imbuh Pandra, kerap berganti identitas dalam melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di setiap daerah.
“Pelaku A atua Ade alias R bin Bukhori ini sering berganti identitas dalam melakukan aksinya. Sebelumnya kami informasikan umur pelaku berusia 52 tahun dan ternyata identitas itu palsu. Pelaku berumur 33 tahun, tinggal di Desa Pemetung Basuki, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan. Saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan aktif kepada petugas dan terjadi baku tembak, hingga akhirnya pelaku tewas terkena peluru petugas tim Tekab 308,” tandasnya.(*)[Anggi]