Jejamo.com, Metro – Jika merujuk pada hasil quick count Rakata Institute yang dirilis Rabu sore, 9/12/2015 di Hotel Horison, pasangan Pairin-Djohan diprediksi menjadi pemenang pilkada di kota ini. Mengutip hasil real count Sai Wawa Institute, pun demikian halnya. Baca: Breaking News: Quick Count Rakata Nyatakan Pairin-Djohan Menang Pilkada Metro.
Pairin-Djohan meraup suara sebesar 31.985 suara atau 39,60 persen. Posisi kedua dihuni pasangan Abdul Hakim-Muchlido Apriliast dengan perolehan 24.304 suara atau 30,09 persen. Posisi ketiga ditempati pasangan Sudarsono-Taufik Hidayat dengan perolehan suara 15.106 atau 18,70 persen.
Fenomena Pairin cukup menarik karena ia adalah mantan Bupati Lampung Tengah. Pada Pilkada tahun 2010, Pairin berpasangan dengan Mustafa dan menang pada Pilkada Lampung Tengah. Dengan sokongan Partai Golkar waktu itu, Pairin-Mustafa menjadi penguasa kabupaten tersebut.
Pairin kemudian mengundurkan diri dari Bupati Lampung Tengah. Posisinya diisi Mustafa. Pairin mengincar kursi wali kota Metro yang segera ditinggalkan Lukman Hakim pada pilkada tahun ini.
Pairin kemudian menjadi calon wali kota berpasangan dengan Djohan. Djohan sendiri adalah mantan Wakil Wali Kota Metro semasa periode pertama Lukman Hakim menjadi petahana di sana.
Perhitungan Pairin lumayan moncer. Setidaknya, dari data hitung cepat, ia dan Djohan terdepan memimpin perolehan suara.
Meski hasil resmi akan diumumkan KPU setempat beberapa waktu mendatang, pasangan ini kemungkinan besar menjadi pemimpin baru di Kota Metro. Itulah fenomena Pairin. Dari bupati ke wali kota.(*)