Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Harga Kedelai Tinggi, Industri Tahu di Metro Terancam Gulung Tikar

Kegiatan produksi tahu di Keluarahan Mulyojati, Kota Metro, Senin, 21/2/2022. | Anggi/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Pengusaha rumahan pengolahan kacang kedelai menjadi tahu di Kota Metro mengeluhkan harga kedelai yang terus melambung. Dampaknya, beberapa dari mereka nyaris gulung tikar karena biaya produksi tidak sebanding dengan apa yang didapat.

Seperti yang dialami Ahmad, warga Jalan Kaca Piring Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat ini, sudah satu minggu tidak memproduksi tahu karena tingginya harga kedelai.

“Sudah seminggu ini kami tidak memproduksi tahu, kami bingung untuk menyiasati tingginya harga kacang kedelai. Bila harga tahu ikut dinaikkan, kami takut pelanggan lari, mau kami kecilkan ukurannya, mau seukuran apa,” keluh Ahmad saat dikonfirmasi Jejamo.com, Senin, 21/2/2022.

Hal senada juga disampaikan Suroto, pengelolaan industri tahu rumahan di Jalan Tangkil Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat. Ia mengaku sudah dua tahun tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan tahu.

“Kurun waktu hampir dua tahun, semenjak wabah Covid-19 datang, harga kacang kedelai naik dua kali lipat, dari harga Rp6.000 kini Rp12.000, kami terus coba bertahan meskipun tidak mendapatkan keuntungan,” ucapnya.

Suroto juga menyampaikan, alasan dirinya tetap bertahan adalah agar para pekerja di tempanya bisa terus mendapatkan penghasilan.

“Kami punya lima orang tenaga kerja, kalau kami berhenti, mereka mau kemana. Sekarang saja kami hanya bisa mengolah satu kuintal kedelai, selain harganya mahal, minat masyarakat juga sudah mulai berkurang akibat pandemi Covid-19. Dari penjualan tahu sekarang, keuntungan per hari hanya Rp200 ribu, itu belum dipotong belanja plastik, listrik, upah pegawai dan lainnya,” jelas Suroto.

Dia juga mengaku bingung harus mengadu ke dinas mana tentang kesulitan yang dihadapi. “Kami berharap pemerintah punya solusi terkait tingginya harga kedelai, serta dapat menormalkan harga, agar usaha yang saya rintis sejak lima tahun lalu ini tidak gulung tikar,” tandasnya.(*)[Anggi]

Populer Minggu Ini