Jejamo.com, Tanggamus – Petugas asesmen Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciungwanara Bogor mengunjungi keluarga W (22) yang menjadi korban pemerkosaan oleh kakek dari pihak ayahnya sehingga hamil 5 bulan. Korban merupakan warga Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.
Dewi Rubiyanti, petugas asesmen, mengatakan, kunjungan mereka dalam rangka menindaklanjuti pemberitaan media online. Bahwasanya ada seorang buruh migran asal Kabupaten Tanggamus yang kini masih di Taiwan berusaha mencari keadilan untuk putrinya yang tengah hamil 5 bulan akibat diperkosa oleh kakeknya.
“Kami diminta oleh Ibu Menteri Sosial RI untuk mencari alamat korban dan melakukan asesmen kejadian yang sebenarnya, mengingat korban merupakan penyandang disabilitas tunawicara. Untuk memberikan edukasi sekaligus memberikan bantuan nutrisi kandungan kepada korban,” jelasnya kepada Jejamo.com, Jumat, 4/3/2022.
Selain menyerahkan bantuan nutrisi, mereka juga memberikan edukasi serta dukungan moral kepada korban untuk menjaga dan memeriksakan kandungannya. Seraya berharap agar pernikahan mereka dilengkapi dengan buku nikah dan kartu keluarga untuk mempermudah akses aplikasi SIKS-NG.
Ayah korban mengatakan, W merupakan anak pertama dari tiga bersaudara hasil pernikahannya dengan ibu kandung mereka. Ayah dan ibu W kemudian bercerai. W bersama saudaranya tinggal bersama nenek mereka, sementara ayahnya tinggal bersama istri barunya di Cukuhbalak.
Dijelaskannya, dirinya menikahkan anaknya tersebut dengan seorang duda beranak satu, sudah atas restu ibu kandungnya, tetapi pernikahan mereka belum dilengkapi dengan buku nikah.
“Terkait laporan anak saya ke Unit PPA Polres Tanggamus, kami berharap agar laporan itu jangan sampai diteruskan demi kebaikan anak saya,” ucapnya.
Mewakili keluarga korban, Sadiwan Kepala Pekon Tanjungjaya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, serta kunjungan tim dari Kementerian Sosial RI, LKS Alamanda Tanggamus, Camat Limau dan insan pers. “Semoga kunjungan serta bantuannya bisa bermanfaat bagi keluarga,” ujarnya.(*)[Zairi]