Jejamo.com, Kota Metro – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Kota Metro, Indriyanti, meminta pihak sekolah untuk tidak membebani murid dalam menghadapi ujian. Hal itu disampaikannya terkait kabar siswa SMA Negeri 2 Metro tidak bisa mengikuti ujian lantaran belum melunasi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).
Hal itu, menurut Indriyanti, agar tidak memengaruhi kualitas pendidikan di masa pandemi Covid-19. Dia juga meminta pihak sekolah dan wali murid dapat menjalin komunikasi dengan baik agar siswa tidak terkendala persoalan biaya.
Indriyanti menyampaikan perihal sumbangan tersebut memang ada pergub yang mengatur tentang penarikan dana komite pihak ketiga.
“Anak-anak walau daring tetap belajar. Terkait dana memang ada pergubnya, karena itu untuk gaji tenaga pengajar seperti honorer. Saya pesan bila ada kesulitan dalam pembayaran silakan lapor ke pihak komite sekolah supaya diberikan tenggang waktu dari pihak sekolahnya atau keringanan,” kata Indriyanti saat dikonfirmasi Jejamo.com, Senin, 14/3/2022.
Terkait dana sumbangan pihak ketiga, bila memang wali murid tidak mampu, imbuh Indriyanti, bisa menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM).
“Jalin komunikasi yang baik saja antara pihak sekolah dan wali murid, bila memang tidak mampu. Bisa mengajukan surat SKTM, agar ada solusinya, apakah dibebaskan biaya atau dapat keringanan. Soalnya terkait biaya komite, kita juga harus bisa memikirkan tentang honorer, untuk gaji, dan kegiatan ekstrakurikuler siswa tersebut,” jelasnya.
Persoalan siswa yang tidak diperbolehkan mengikuti ujian karena belum melunasi SPI, menurut Indriyanti regulasi dan bahasa seperti itu tidak ada. “Lebih kepada pihak komite wali murid dan sekolah saja jalin komunikasi dengan baik. Saya juga mengimbau kepada pihak sekolah agar melakukan pemanggilan wali murid, diajak komunikasi terkait lanjutan biaya yang belum diselesaikan tersebut,” tandasnya.(*)[Anggi]
