Jejamo.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Dewi Handajani menghadiri peluncuran program BISA (Bunda Mandiri Sejahtera) dan penyerahan bantuan zakat, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tanggamus di Gedung Serba Guna (GSG) Gisting, Senin, 28/3/2022.
Dewi Handajani menyampaikan terima kasih dan penghargaan juga apresiasi kepada Ketua BAZNAS Tanggamus dan seluruh panitia acara launching program BISA, yang telah bekerja secara optimal, bersih, amanah dan profesional serta peduli kepada umat di tengah kesulitan kehidupan akibat pandemi Covid-19 melalui penyaluran dan pendistribusian zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat yang berhak menerima.
Bantuan yang diberikan nantinya tidak hanya sekadar materi belaka, tetapi ada juga pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan bantuan peralatan sebagai modal kerja dan usaha. Dewi yakin bahwa bantuan-bantuan tersebut sangat bermanfaat dan memang diharapkan oleh para warga.
Setidaknya terdapat 6 bantuan program BISA yaitu pertama lumbung ternak, berupa pelatihan pengelolaan balai ternak, di mana akan diberikan bantuan 10 ekor kambing kepada 5 peternak. Kedua, pelatihan barber shop atau pelatihan untuk jasa pangkas dan perawatan rambut kepada 6 orang peserta, di mana setelah mahir akan diberikan peralatan pangkas atau untuk salon rambut. Ketiga, bantuan ekonomi produktif kepada 8 orang yang akan diberikan Gerobak Berkah untuk usaha. Keempat, bantuan santri kits yaitu pemberian 100 eksemplar Al Quran dan iqra kepada pondok pesantren. Kelima, bantuan kesehatan berupa 3 unit kursi roda. Dan keenam, bantuan kemanusiaan berupa satu set kasur dan dipan.
Menurut Dewi, program BISA ini dapat terlaksana berkat bantuan dari para muzakki yang telah menyerahkan kewajiban zakatnya dan dikelola oleh BAZNAS Tanggamus. Oleh karenanya, kepada seluruh muzakki di Kabupaten Tanggamus Dewi handajani mengucapkan terima kasih. “Mudah-mudahan mendapat ganjaran pahala dan rezekinya selalu dilipatgandakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” katanya.
Lebih lanjut Dewi menyampaikan bawah zakat berpotensi besar dalam menanggulangi kemiskinan. Berbagai program pengentasan kemiskinan telah dilakukan oleh pemkab, tetapi dengan keterbatasan dana APBD, tentu belum sepenuhnya mampu menyelesaikan persoalan yang ada. Untuk mengurangi angka kemiskinan maka diperlukan langkah-langkah strategis untuk bisa menekan angka kemiskinan tersebut. Salah satu caranya adalah melalui pemberdayaan zakat yang dibarengi dengan pengelolaan yang profesional sehingga dipercaya oleh masyarakat.
“Saya mengimbau agar warga Tanggamus meningkatkan kesadaran akan pentingnya membayar zakat dan menyalurkannya kepada badan amil zakat yang ada di Tanggamus. Bila ini berjalan optimal, potensi zakat dapat dijadikan basis kekuatan ekonomi umat dan meningkatkan kesejahteraan,” jelas Dewi dalam sambutannya.(*)[Zairi]
