Jejamo.com, Tanggamus – Kasus Covid-19 yang menurun menjadi berkah bagi para pedagang takjil. Tak terkecuali di Tanggamus, di mana pemerintah kabupaten setempat tidak melarang pedagang menggelar lapak di ruang terbuka hijau (RTH) Kota Agung.
Amimah, Ketua Kreatif Women yang juga Koordinator Pedangang Takjil RTH Kota Agung mengatakan, bazar takjil ini pertama kalinya dibuka setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Di hari pertama puasa tahun ini, baru ada 24 stan pedagang yang menjajakan makanan berbuka dan kemungkinan besok akan bertambah. Para pedagang yang berjualan semuanya meupakan ibu-ibu yang tinggal di sekitaran Kota Agung. Mereka merupakan pedagang yang biasa berjualan di Taman Kota atau Ruang Terbuka Hijau Kota Agung.
“Kami mulai berjualan dari pukul 14:00 WIB sampai dengan 17:30 WIB atau menjelang berbuka puasa. Jenis takjil yang kami jual seperti minuman es dawet, es cincau, sayuran dan ikan, otak-otak, kue dan masih banyak lagi jenis lain,” jelas Amimah kepada Jejamo.com, Minggu, 3/4/2022.
Menurutnya, meski Pemkab Tanggamus tidak melarang pedagang membuka bazar takjil, mereka tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan memberikan imbauan kepada para pengunjung serta mengatur jarak lapak pedagang.
Herman, salah satu pengunjung bazar mengatakan, dirinya senang dan berterima kasih dengan dibukanya bazar ini karena sangat memudahkan masyarakat untuk mencari takjil.
“Lokasi bazarnya sangat bagus dan bersih, pas buat ngababurit menungu waktu magrib tiba,” ungkapnya.(*)[Zairi]