Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bupati Tanggamus Luncurkan Podcast Reksi Mendengar

Bupati Tanggamus Dewi Handajani berfoto bersama dalam peluncuran podcast Reksi Mendengar, Selasa, 12/4/2022. | Dok.

Jejamo.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Dewi Handajani meluncurkan podcast Reformasi Birokrasi Mendengar bersama Tim Penilai Tahap III PPD Tanggamus tahun 2022 di Rumah Dinas Sekdakab Tanggamus, Selasa, 12/4/2022.

Kegiataan Reformasi Birokrasi (Reksi) Mendengar tersebut ditandai dengan dibukanya pintu studio podcast oleh Bupati Tanggamus. Bunda Dewi, saapan kepala daerah perempun tersebut, melalui live streaming mengatakan, ada beberapa inovasi unggulan Kabupaten Tanggamus di antaranya USG di puskesmas, ambulans desa, dan Kartu Lansia Tanggamus.

Menurutnya, inovasi tersebut muncul setelah dirinya sebagai bupati mengambil langkah untuk membuat program yang memiliki banyak kegunaan dan bermanfaat bagi orang banyak. Selain itu juga, program tersebut diharapkan bisa memberi inspirasi dan motivasi. Dalam era digitalisasi, pemerintah daerah juga bisa berkontribusi lebih dengan melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti masalah kesehatan yang akhirnya menelurkan program satu ambulans satu pekon.

“Alhamdulillah 299 desa atau pekon di Tanggamus terealisasi bisa memiliki ambulans pekon. Ini semua tidak hanya dari pemerintah daerah saja tapi bentuk sinergitas, kolaborasi yang sangat komplet dan nyata antara pemerintah kabupaten dan pemerintah pekon, yang mana termasuk 55 Program Aksi Desa Asik Pemerintah Kabupaten Tanggamus,” tutup Dewi.

Sementara, anggota Tim Penilai Utama Dr. Ir. Arif Haryana, M.Sc., dalam live streaming menjelasakan bahwa untuk meningkatkan indeks pembangunan desa ada tiga hal yang penting dalam penilaian yaitu kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.

Salah satu dari program tersebut, imbuh Arif Haryana, ada dalam program Bupati Tanggamus yang sangat penting yakni masalah kesehatan yang bisa dijangkau oleh masyarakat luas. “Karena apabila kita kurang sehat, masalah pendidikan dan perekonomian kita semua akan terhambat,” katanya.

Kunjungan Tim Penilai PPD menurutnya bertujuan menjalin kerja bersama antara pemeritah pusat, provinsi, kabupaten, sampai ke desa. “Dan yang paling utama adalah kita harus mempunyai program-program inisiatif sendiri, tidak hanya menunggu petunjuk program dari atas saja,” ucapnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah Hamid Heriansyah Lubis, para asisten, Kaban Bappeda Hendra Wijaya Mega, para kepala OPD terkait, Ketua TP PKK Sri Nilawati Syafi’i, Ketua Dharma Wanita/GOW Nuraini Lubis, camat, Kepala Pekon Penanggungan Gunung Alip, pimpinan instansi vertikal/BUMN/ BUMD/swasta se-Kabupaten Tanggamus, unsur perguruan tinggi, tokoh pemuda, dan insan pers.

Hadir dari Tim Penilai Utama Dr. Ir. Arif Haryana, M.Sc, Tim Penilai Teknis/Sekretariat PPD Nasional Bimo Fachrizal Arvianto, MIT, dan Tim Penilai Teknis/Sekretariat PPD Nasional Dewi Nurlina, S.E.(*)[Zairi]

Populer Minggu Ini