Jejamo.com, Tanggamus – Pemakaian mobil listrik akan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini disampaikan Bupati Tanggamus Dewi Handajani saat mencoba secara langsung mobil listrik produk Hyundai, Rabu sore, 22/6/2022.
Pada kesempatan itu Dewi mengendarai dan menyetir secara langsung mobil listrik tersebut didampingi pihak Hyundai dan sejumlah pejabat. Dia mengendarai mobil listrik dengan berputar mengelilingi jalan kompleks perkantoran Pemkab Tanggamus.
Usai mengendarai mobil listrik, Demi dalam testimoninya mengatakan bahwa mengendarai mobil listrik terasa tidak berat, pengoprasionalannya mudah karena merupakan salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan BBM, serta dapat menjaga lingkungan kita bisa lebih sehat karena tidak ada polusi udara.
Ketika ditanya terkait kemungkinan mobil dinas OPD akan menggunakan mobil listrik, Dewi menjelaskan saat ini masih tahap pengenalan. “Namun yang pasti mobil listrik ini merupakan solusi untuk mengurangi penggunaan BBM,” pungkasnya.
Terpisah, manajer unit pelayanan pelanggan Hyundai di Kota Agung, Agung Ristianto, mengatakan mobil listrik Hyundai merupakan bentuk dukungan salah satu program pemerintah untuk merubah penggunaan energi primer ke listrik. “Seperti dari sebelumnya menggunakan BBM sekarang menggunakan energi listrik,” katanya.
Mobil listrik ini lanjutnya jika dicas selama 8 jam akan mampu menempuh jarak hingga 300 km. Mobil ini juga ramah lingkungan tidak menimbulkan polusi, untuk tipe Kona seperti yang diuji coba pada hari itu harganya mencapai sekitar Rp700 juta.
Agung juga menambahkan secara infrastruktur dari PLN saat ini telah menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum SPKLU.(*)