Jejamo.com, Lampung Selatan – Mantan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza legawa menerima hasil hitung cepat atau quick count Rakata Institute yang menempatkan pesaing utamanya, Zainudin Hasan, sebagai pemenang dalam Pilkada 9 Desember yang lalu.
Kepada jejamo.com, putra mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP ini mengakui, suaranya di bawah adik kandung Ketua MPR Zulkifli Hasan itu.
“Saya legawa dan bisa menerima. Mohon maaf juga kepada seluruh warga Lampung Selatan atas kinerja saya selama menjabat bupati. Mudah-mudahan pemimpin ke depan bisa amanah,” ujarnya, Jumat, 11/12/2015.
Rycko berharap, Zainudin Hasan bisa melanjutkan pembangunan yang selama ini sudah ia rintis bersama Wakil Bupati Eki Setyanto.
Rycko dan Eki memenangkan Pilkada Lampung Selatan tahun 2010. Saat dilantik, sebuah catatan baru buat Indonesia, di mana seorang ayah kandung, Sjachroedin ZP, melantik anak kandungnya sebagai bupati. Peristiwa pertama dalam pemerintahan di Indonesia.
Selama Rycko memerintah, program Jalan Poros ia canangkan.Ia juga merenovasi Masjid Kubah Intan di Kalianda yang sekarang megah berdiri dan indah dari sisi arsitektur.
Rycko juga sempat mendapat beberapa penghargaan dari Pemerintah Pusat, antara lain dalam bidang kepramukaan oleh Presiden Joko Widodo.
Pilkada Lampung Selatan sendiri diikuti tiga pasangan calon. Selain Rycko Menoza-Eki Setyanto dan Zainudin Hasan-Nanang Ermanto, pilkada ini juga diikuti Ki RM Soleh Bajuri-Ahmad Ngadelan Jawawi.
Hitung cepat Rakata Institute pimpinan Eko Kuswanto menempatkan Zainudin Hasan-Nanang Ermanto dengan perolehan suara terbanyak, yakni 56,05 persen. Rycko-Eki mendapat 40,53 persen dan Soleh Bajuri-Ahmad Ngadelan mendapat 3,92 persen.(*)
