Jejamo.com, Bandar Lampung – Terkait penemuan mayat di kamar kos di Jalan Cut Mutia, Telukbetung Utara Bandar Lampung, pihak kepolisian menegaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Diduga korban meninggal disebabkan over dosis obat. Namun sampai saat belum ada kepastian jenis obat yang dikonsumsi korban, namun pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya menjelaskan, mayat diidentifikasi dengan nama Berti Susila atau biasa disapa Susi, merupakan warga Kampung Udik Lampung Timur.
Dery menambahkan, setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan di Rumah Sakit Abdoel Moeloek menunjukan tidak ditemukan tindak kekerasan pada tubuh korban.
“Sementara ini, belum kami temukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Sekarang jenazah masih ada di rumah sakit. Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak keluarga. Pihak keluarga baru mengtahui tadi subuh,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Cut Meutia Kelurahan Sumurbatu Bandar Lampung digegerkan oleh penemuan mayat di sebuah indekos di wilayah setempat, Kamis 10/12/2015.
Susi, penghuni indekos di Kelurahan Sumurbatu, ditemukan sudah tak bernyawa. Polisi yang berada di tempat kejadian usai ditelepon warga mengatakan, jenazah diperkirakan meninggal sejak tiga hari yang lalu.
Warga tidak menyangka kalau bau busuk yang beberapa hari ini tercium itu adalah mayat seorang penghuni indekos. Warga baru mengetahui bau busuk itu dari mayat setelah mendobrak pintu indekos.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung. “Tidak ada tanda penganiayaan. Hasil visum baik-baik saja,” ujar Amir, petugas Forensik RSUDAM Lampung.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kematian almarhumah. Belum ada seorang pun kerabat yang datang ke RSUDAM Lampung.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com