Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelar acara Rembuk Stunting tahun 2022 dengan tema “Bersama Cegah Stunting Wujudkan Generasi Emas Metro Cemerlang (Gemerlang)” di Ballroom Hotel Grand Sekuntum Kota Metro, Kamis, 4/8/2022.
Di kegiatan tersebut, Wali Kota Metro Wahdi menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan target penurunan prevalensi stunting dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 14 persen di tahun 2024. Maka untuk mencapai target yang sangat optimis tersebut, perlu kerja keras dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Setidaknya diperlukan rata-rata penurunan prevalensi stunting 2,7 persen setiap tahun, bila menggunakan dasar prevalensi stunting tahun 2019 yang sebesar 27,7 persen.
Meski begitu, dari 22 kelurahan yang ada di Kota Metro, terdapat sembilan kelurahan mengalami peningkatan angka kasus stunting dengan rata rata kenaikan hingga 7 persen.
Terkait hal tersebut, Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman yang juga Ketua Tim Penanganan Stunting menyampaikan, akan terus berupaya merealisasikan penurunan angka stunting 14 persen di tahun 2024.
“Pemerintah Kota Metro sangat konsen dalam penanganan stunting, oleh karena itu butuh peran dari semua pihak, agar target 14 persen di tahun 2024 dapat tercapai, bukan hanya kerja pemerintah saja untuk melakukan penguatan-penguatan agar turun,” kata Qomaru.
Pihaknya juga telah membentuk 390 tim pendamping untuk turun langsung ke masyarakat, menyosialisasikan program penurunan stunting melalui pola makan dan hidup sehat.
“Sebanyak 390 kader sudah kami bentuk, untuk mengampanyekan perubahan perilaku dan pola hidup sehat, sebagai bentuk komitmen dalam percepatan penurunan stunting, di mana Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” jelasnya.
Tanpa dukungan semua pihak, imbuh Qomaru, target penurunan stunting 14 persen di tahun 2024 tidak akan berjalan secara maksimal, untuk itu melalui rembuk stunting ini diharapkan dapat terbangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kota Metro.
“Saya berharap semoga upaya kita untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik dapat tercapai sesuai dengan visi Kota Metro yaitu terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya, dan Metro harus menjadi barometer Provinsi Lampung dalam penanganan penurunan stunting,” tandasnya.(*)[Anggi]