Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pemuda di Metro Dulang Cuan Berkat Hobi Rawat Bonsai

Bonsai gruping dari jenis tanaman sancang koleksi Arsyad Anas, Sekretaris Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Metro. | Dok. Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Bonsai bukanlah istilah baru dalam dunia tanaman, khususnya bagi mereka yang punya cita rasa dan jiwa seni tinggi dalam mengaplikasikannya ke koleksi tumbuhan kerdil kesayangannya.

Seiring perkembangan zaman, seni mengerdilkan pohon yang berasal dari negeri Jepang itu bisa menjadi  lahan bisnis yang menjanjikan untuk mendulang rupiah.

Adit (34) misalnya. Salah seorang penghobi sekaligus pebisnis bonsai di Kota Metro. Warga Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur itu mengaku belum lama terjun dan fokus dalam dunia bonsai. Meski begitu pendapatan yang dia peroleh dari bisnis bahan bonsai terbilang menjanjikan. Walau peminatnya tersegmentasi karena hobi, tapi keuntungan yang didapat dari penjualan bonggol tanaman itu layak dipertimbangkan.

“Bonsai itu kan tergolong suatu seni, jadi harganya tidak ada patokan. Terakhir saya jual tanaman bonsai jenis anting putri dan serut seharga Rp2,5 juta meski tanaman yang dijual itu terhitung masih bahan setengah jadi,” ucap Adit saat ditemui di kediamannya, Minggu, 14/8/2022.

Menurutnya, saat ini para kolektor bonsai sedang marak membidik jenis bahan anting putri dan kimeng lantaran tipikal jenis tersebut mudah dalam perawatan dan proses pembentukannya.

“Pangsa pasar bonsai terbilang tidak bisa dipastikan sih. Tapi belakangan ini di tempat saya jenis anting putri dan kimeng sedang laris,” jelasnya.

Tanaman bahan bonsai di lapak Adit didapat dengan memesan secara online dari pengepul di Pulau Jawa. Dia menilai kualitas bonsai sangat ditentukan dari karakter tanaman, kemudian karakter tanaman itu akan semakin nampak sesuai dengan ketuaan usia tanaman. Sementara di daerah Pulau Jawa karakter tanaman bahan bonsai lebih beragam.

“Konsep bonsai saya itu biasanya mengaplikasikan gaya surealis dan naturalis. Kebetulan, saya ini kan suka jenis serut, karakter itu sangat menentukan kualitas dalam mengaplikasikan seni bonsai,” terangnya.

Rupiah demi rupiah dikumpulkannya dalam empat tahun terakhir menggeluti dunia bisnis bonsai. Adit berkomitmen dan optimis, kelak, bisnisnya itu akan berkembang dan bonsai tanaman akan semakin diminati oleh masyarakat, khususnya di Bumi Sai Wawai.(*)[Anggi]

Populer Minggu Ini