Jejamo.com, Kota Metro – Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah ditetapkan sejak beberapa hari lalu memicu kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Metro.
Salah seorang pedagang cabai bawang di Kompleks Pasar Kopindo Metro, Heri (39), mengungkapkan kenaikan harga barang terjadi sejak beberapa hari setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Mulai dari harga cabai keriting, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih sudah pada naik semua,” ungkap Heri saat diwawancarai di lapak dagangnya, Kamis, 8/9/2022.
Harga cabai keriting yang semula berkisar Rp50-55 ribu melonjak hingga Rp75-80 ribu per kilo.
“Kalau cabai rawit dari Bandung berkisar Rp40-45 ribu dan cabai caplak semula Rp50 ribu per kilo sekarang jadi Rp60 ribu,” tambahnya.
Menurut dia, harga cabai merah keriting yang meroket tajam dipicu oleh naiknya harga BBM, sementara omzet penjualan pun disebut ikut terpengaruh.
“Biasanya dalam sehari cabai bisa laku sampai 100 kilo. Sekarang 50 kilo saja bisa sampai 2-3 hari,” keluhnya.
Di tempat terpisah, seorang penjual siomai di Kota Metro yang berasal dari Kabupaten Lampung Timur, Riski (40), mengaku sangat keberatan dengan kenaikan harga BBM. Sebab kondisi itu membuat sejumlah bahan bumbu dagangannya ikut naik.
“Bumbu siomai sendiri kan pakai cabai juga,” cetusnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui sejumlah harga bahan pokok lainnya yang mengalami perubahan harga seperti telur ayam yang sebelumnya berkisar Rp30-32 ribu turun menjadi Rp28 ribu. Untuk ayam potong, harganya relatif berubah-ubah dalam tempo yang singkat, sebelumnya Rp30 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp32 ribu.(*)[Anggi]