Jejamo.com, Kota Metro – Sebagai langkah antisipasi peningkatan kasus tumbuh kembang anak atau stunting, Tim Penggerak PKK Kota Metro gencarkan program bunda asuh, dengan menyambangi sejumlah pos pelayanan terpadu (posyandu) di kota setempat.
Kegiatan tersebut juga sebagai upaya bersinergi dengan pemerintah dalam menekan angka kasus stunting.
“Jadi kegiatan ini, kami melakukan pengaderan kepada warga agar lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan, dengan tujuan menciptakan generasi emas cemerlang,” kata Ketua TP PKK Kota Metro Silfia Naharani, Kamis, 8/9/2022.
Silfia juga menyampaikan pengaderan di 22 kelurahan itu akan dapat menekan angka kasus stunting, dengan upaya terus melakukan pendataan di setiap posyandu untuk mendeteksi lebih dini gangguan tumbuh kembang balita.
“Target kami kasus stunting turun sebesar 14 persen di tahun 2024, sesuai dengan program Kota Metro. Hari ini tim menyambangi posyandu di Kelurahan Hadimulyo Barat dan Timur, kami juga menyiapkan 390 kader yang bertugas melakukan penanganan kasus stunting lebih dini,” jelasnya.
Para kader posyandu tersebut, imbuh Silfia, akan terus melakukan pendataan, pengawasan hingga observasi untuk mendeteksi lebih awal tumbuh kembang balita yang ada di lingkungan masyarakat, agar dapat segera tertangani lebih cepat.(*)[Anggi]