Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Infrastruktur di Kota Metro Butuh Perbaikan, Kepala Dinas PUTR Malah Mundur

Salah satu sudut jalan di Kota Metro yang rusak dan menjadi keluhan warga. Foto diambil Kamis, 15/9/2022. | Anggi/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Warga Kota Metro mengeluhkan kondisi berbagai sarana infrastruktur yang rusak parah. Di tengah keluhan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), I Gede Made Suwanda, justru dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.

Dari pantauan Jejamo.com di sejumlah titik kerusakan sarana publik itu, kondisi infrastruktur jalan terparah terlihat di Kompleks Terminal Kota Metro, Jalan Dokter Sutomo dan Jalan WR Supratman di area Kecamatan Metro Pusat, Jalan FKPPI dan Jalan Garuda di wilayah Kecamatan Metro Selatan, dan Jalan WR Supratman di Metro Utara. Sedangkan infrastruktur trotoar rusak paling parah terletak di kawasan pendidikan Kecamatan Metro Timur.

Salah seorang mahasiswi yang sedang berjalan kaki di kawasan pendidikan Kota Metro, Oksa Rimadona (19) mengeluhkan rusaknya fasilitas infrastruktur bagi pejalan kaki di dekat kampusnya.

“Merasa terganggu karena kita jalan di situ susah, apalagi kalau rusaknya kayak begitu kan kita harus jalan di pinggiran yang bawah, karena yang atas bolong-bolong kayak gitu. Nanti kan takutnya kayak ada kendaraan yang menyebabkan kecelakaan, kan takut juga,” cetus Oksa saat ditemui Jejamo.com di depan kampusnya, Kamis, 15/9/2022.

Menurut Oksa, kondisi trotoar yang amblas itu sudah terjadi bertahun-tahun. Dia menduga, mungkin rusaknya sarana itu bahkan sebelum dia kuliah.

Di tempat terpisah, seorang tukang ojek online warga Imopuro, Tamrin (30), juga mengeluhkan kerusakan ruas Jalan Hasanuddin yang membelah Kecamatan Metro Timur dan Kecamatan Metro Pusat.

“Kacau, jalannya rusak dan bahaya ini. Apalagi kalau musim hujan lubang digenangi air kan bahaya, gak kelihatan,” keluhnya.

Mulai dari ruas jalan yang dipenuhi lubang, trotoar yang amblas, hingga saluran drainase yang mengalami pendangkalan dan menyebabkan aliran air tersumbat dikeluhkan oleh warga. Di tengah menumpuknya pekerjaan rumah itu, Plt Kepala Dinas PUTR Kota Metro justru mengundurkan diri dari jabatan.

Saat Jejamo.com menghubungi Made untuk menanyakan sebab pengunduran dirinya, baik percakapan via WhatsApp maupun nomor teleponnya tidak aktif.

Terkait pengunduran diri Made, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Welly Adiwantra membenarkan kabar tersebut.

“Ya benar, BKPSDM terima surat pengunduran diri darinya,” jelasnya singkat saat dihubungi melalui panggilan seluler.(*)[Anggi]

Populer Minggu Ini