Jejamo.com, Tanggamus – Tiga remaja yang diduga tidak bisa berenang terseret ombak di tempat wisata Pantai Batu Balai Pekon Sukabanjar, Kecamatan Kota Agung Timur, Kecamatan Tanggamus, Minggu sore, 9/10/2022.
Matyani warga setempat mengatakan, ketiga remaja tersebut termasuk dalam rombongan reog Pekon Gisting Atas yang sedang rekreasi bersama teman-teman mereka, kemudian mandi di pantai tersebut.
Saat sedang berenang, salah seorang remaja bernama Arip Munandar terseret arus hingga ke tengah laut. Kemudian beberapa temannya, di antaranya Iwan dan Bayu, spontan menolong. Lantaran arus laut yang deras, korban Arip terlepas dan tidak bisa diselamatkan. Bahkan ombak laut juga ikut menyeret Iwan dan Bayu.
“Hampir satu jam, Iwan dan Bayu ditemukan temannya, warga, dan pengunjung pantai lainnya. Saat ditemukan keduanya diduga masih dalam keadaan hidup, tapi dalam perjalanan menuju RSUD Batin Mangunang Iwan meninggal dunia dan Bayu dalam keadaan kritis,” jelas Matyani kepada Jejamo.com.
Di lokasi, Budi S dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus membenarkan ketiga remaja tersebut tenggelam dan terseret arus saat sedang berenang. Mereka berenang saat arus dan gelombang pantai sedang pasang, dua korban sudah ditemukan, satu dalam keadaan selamat dan satu korban lagi meninggal dunia. Semnetara satu orang lainnya masih dalam pencarian.
Menurut keterangan warga dan teman korban, ketiga korban bersama teman-temannya berenang sekitar pukul 13:30 WIB, kemudian tenggelam sekitar pukul 15:00 WIB. Saat ini tim SAR bersama Basarnas dibantu warga sedang melakukan pencarian satu korban yang belum ditemukan.
“Pencarian akan terus dilakukan selama 7 hari sebelum korban ditemukan. Namun, apabila belum ditemukan dalam waktu yang sudah ditentukan tersebut, dan atas permintaan keluarga korban, kami akan melanjutkan pencarian,” kata Budi.
Dari pantauan Jejamo.com di lapangan sekitar pukul 17:30 WIB sore tadi salah satu korban belum ditemukan. Tampak terlihat anggota kepolisian Polsek Kota Agung, Polairud, Camat dan Sekcam Kota Agung Timur, anggota TNI, dan kepala pekon setempat.(*)[Zairi]