Jejamo.com, Kota Metro – Lampu penerangan di sepanjang Jalan Pattimura 29 Banjarsari Kota Metro menyala selama 24 jam. Meski siang bolong, lampu yang dibiayai dari pajak konsumen pelanggan PLN tersebut terang benderang.
Dari pantauan di lapangan, semua lampu yang terpasang di setiap tiang milik PLN di jalur dua Jalan Patimura tersebut tetap menyala.
Warga sekitar mengutarakan, lampu jalan tersebut menyala sudah berlangsung hampir sepekan dari pagi ke pagi. Mereka menganggap pihak yang berwenang lalai dalam pengelolaanya yang dianggap pemborosan energi listrik.
” Itu sudah seminggu ini mas lampu itu hidup terus. Pagi, siang, sore, sampe pagi lagi itu masih hidup,” ujar Cipto, warga Banjarsari.
“Harusnya jika lampu jalan itu dikelola Pemkot Metro, mereka disiplin mengelolanya agar lebih hemat,” imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan Lidia. Menurutnya, petugas operator lampu jalan tersebut tidak serius dalam menjalankan tugas menyalakan dan mematikan lampu sesuai dengan jadwal yang mestinya diterapkan.
“Itu kan ada petugasnya mas, tapi kok sepertinya tidak serius menjalankan tugas sebagai operator. Mereka kan digaji, harusnya disiplin dong kerjanya. Lagian jangan sampai pemborosan energi dan anggaran untuk bayar ke PLN yang dibebankan kepada pelanggan PLN,” katanya
Hal berbeda terjadi di lingkungan RT 10, RW 02, Jalan Tekukur Kelurahan Banjarsari. Mereka mengeluhkan lampu penerangan jalan yang baru dinyalakan petugas ketika sudah larut malam.
“Kalau lampu jalan di sini baru hidup pukul 20.00 WIB, pak. Heran juga kepada petugas kok baru tengah malam baru dinyalakan. Kejadian seperti ini sudah lama. Tahun- tahun sebelumnya sesuai dengan jadwal nyalanya, pukul 18.00 WIB sudah dinyalakan dan pagi pukul 06.00 WIB dimatikan,” ujar warga bernama Andre.(*)
