Jejamo.com, Tanggamus – Minimnya siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Menggala Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, dikeluhkan dewan guru setempat.
Kepala SDN 1 Menggala, Irwindri Maria mengatakan siswa di sekolahnya berjumlah 62 orang. Tahun ini siswa kelas satu yang mendaftar hanya 4 orang, sementara lebih banyak wali murid yang mendaftarkan anak mereka ke sekolah lain di luar pekon.
Dirinya berharap ada peran aktif kepala pekon, serta kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan anak mereka di sekolah di lingkungan tempat mereka tinggal. Dia juga meminta kepada sekolah lain untuk lebih selektif dalam penerimaan siswa baru berdasarkan zonasi.
“Upaya yang sudah kami lakukan, menggandeng pemerintahan pekon dan kecamatan, dengan mengumpulkan wali murid untuk mendengarkan keluhan mereka. Keluhan mereka di antaranya minimnya kualitas pendidikan di SDN 1 Menggala,” ujar Irwindri kepada Jejamo.com, Selasa, 18/10/2022.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Tanggamus, Ida Bagus Ketut Budi Artama mengatakan, persiapan tahun ajaran baru ke depan dinasnya akan melakukan pendataan sekolah-sekolah yang minim siswa. Lalu bersama-sama membahas untuk dibuatkan petunjuk teknis atau juknis yang tepat sebagai penentuan penerimaan siswa baru. “Merger bisa dilakukan apabila ada sekolah minim siswa berturut-turut selama tiga tahun dan jaraknya berdekatan dalam satu pekon,” jelasnya.
Dirinya berharap agar sekolah-sekolah tersebut memperbaiki mutu pendidikannya, agar bisa menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. “Juga kepala pekon agar berperan aktif dan memperhatikan sekolah di pekon mereka,” tutupnya.(*)[Zairi]
