Jejamo.com, Kota Metro – Terkait pengerjaan cor beton yang menutupi saluran irigasi di Jalan Lukman Tanjung RW 04 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat yang ditengarai salah satu penyebab banjir, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin dan Dinas PUTR tidak mengetahui adanya pengerjaan tersebut.
Proyek yang menutupi saluran irigasi pada 2021 itu, hingga saat ini belum diketahui apa manfaat peruntukannya. Bahkan proyek cor beton sepanjang 50 meter tersebut, menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir karena mengakibatkan penyempitan saluran irigasi.
Diketahui, dari data yang dihimpun, pengerjaan cor beton di atas saluran irigasi di Jalan Lukman Tanjung itu menelan biaya sebesar Rp200 juta pada 2021, dengan panjang 50 meter dan lebar 40 sentimeter.
Akibat pembangunan proyek tersebut, aliran air yang berada di bawahnya terhambat, dikarenakan pilar-pilar penyangga yang ada di tengah saluran irigasi menyebabkan banyak sampah yang tersangkut.
Saat meninjau sejumlah lokasi penyebab banjir, Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin yang didampingi Plt Kadis PUTR mengira proyek tersebut sudah ada sejak lama.
“Saya tidak tahu kalau itu proyek baru, saya kira sudah puluhan tahun ada di situ. Waktu terjadinya banjir kita cek bersama to lokasi itu, memang terjadi penyempitan, saya kira itu sudah lama loh,” kata Wahdi, Kamis, 27/10/2022.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUTR Kota Metro Robby K Saputra juga mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan pengerjaan tersebut. Dia berjanji akan meninjau kembali lokasi tersebut.
“Ya nanti kita cek lagi bersama ke lokasi,” katanya.(*)[Anggi]