Jejamo.com, Pesawaran – Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira menghadiri acara pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kabupaten Pesawaran yang diadakan di Balai Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan dan di GSG Desa Sriwedari Kecamatan Tegineneng, Jumat, 25/11/2022.
Nanda mengatakan bahwa desa sebagai satuan pemerintahan terkecil mempunyai kewenangan untuk mengatur, mengurus pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya. Keterlibatan desa merupakan hal signifikan yang harus diperhitungkan dalam pelaksanaan program pemerintah yang menjadikan masyarakat sebagai sasaran, termasuk upaya pemerintah dalam melakukan percepatan pencegahan stunting.
Upaya pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas atau rumah tangga 1.000 HPK. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan penyelarasan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antar-tingkatan pemerintah.
Dia juga menyampaikan bahwa untuk memastikan layanan tersedia di desa dan dimanfaatkan oleh masyarakat, diperlukan adanya tenaga dari masyarakat terutama yang peduli dengan pembangunan manusia di desa. Maka dibentuklah Kader Pembangunan Manusia atau KPM. Sesuai dengan prinsip kerjanya, KPM diharapkan dapat selalu bersinergi dalam melakukan proses perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan kegiatan, bersama pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas puskesmas, guru PAUD, dan aparat desa.
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah, kecamatan, hingga desa serta semua pihak atas kerja sama dan dukungannya dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pesawaran,” ucapnya.
Melalui kegiatan yang mengusung tema “Kabupaten Pesawaran Bebas Stunting Demi Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas” diharapkan mampu memberikan peningkatan kapasitas bagi Kader Pembangunan Manusia, baik secara aplikatif maupun implementatif.
“Kepada para narasumber diharapkan dapat memberikan wawasan berdasarkan kompetensi keilmuan dan pengalaman praktis di lapangan dalam memperkaya khazanah pemikiran peserta kegiatan. Kepada para peserta saya mengimbau untuk mengikuti kegiatan ini dengan seksama, dan semoga kita semakin semangat untuk mewujudkan desa yang tangguh, mandiri, sehat serta bebas stunting,” tutupnya.(*)