Jejamo.com – Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata serangga? Mungkin geli, jijik atau binatang yang menakutkan. Tapi tahukah anda, serangga merupakan sumber makanan yang nutrisinya tak kalah dengan sumber makanan hewani lain.
Demikian dinyatakan Lembaga internasional Food and Agriculture Organization (FAO). Menurut FAO serangga dapat berperan sebagai makanan alternatif. Namun memang butuh pengolahan yang tepat agar orang mau mengonsumsi serangga.
Dilansir dari detik.com, mengonsumsi serangga memiliki keuntungan untuk lingkungan karena ia lebih mudah untuk didapatkan. Namun yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana orang-orang terbiasa mengonsumsi serangga.
Dr Sarah Beynon, seorang ahli diet serangga (entomorphagist) lulusan Oxford mengatakan, serangga bisa berpengaruh untuk lingkungan ia harus menjadi makanan pokok bukan sekadar camilan biasa.
Selain itu karena kebanyakan manusia juga sudah lama tak mengonsumsi serangga, tubuh menjadi sedikit kehilangan kemampuannya untuk mencerna serangga secara efektif dan hal ini bisa jadi potensi masalah.
“Kita sudah lama tak mengonsumsi serangga sehingga tubuh kita kehilangan kemampuan untuk mengolahnya, untuk mengambil semua nutrisi yang ada. Itu yang akan jadi kunci apakah kita bisa memakai serangga untuk konsumsi,” pungkas Beynon.(*)