Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengklarifikasi kabar mundurnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), drg. Erla Andrianti, dari jabatannya di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.
Wahdi mengungkapkan Erla Andrianti merupakan sosok yang punya loyalitas dan etos kerja yang baik selama menjabat sebagai kepala dinas. Namun, Wahdi enggan menyebutkan apa penyebab Erla mundur dari jabatannya.
“Dia sosok yang loyal, misalnya ada hal penting yang mungkin menurut beliau harus dilakukan, seperti pengambilan keputusan gitu lo. Tidak, tidak ada masalah. Kalau ada masalah mestinya ada hal-hal lainnya, misalnya apa? Evaluasi mengatakan bahwa ada kinerja kan? Kalau ini kan tidak,” ucap Wahdi saat diwawancarai awak media, Selasa, 27/12/2022.
“Ya tanya saja sama beliau, tanya langsung dengan yang bersangkutan. Mundur itu kan yang bersangkutan. Teman-teman juga kan bisa menilai semuanya. Tentunya, pertama kali kita bisa melihat dari keberhasilan RPJMD yang termuat dalam RPJMD 2021-2026. Artinya kita harus tau visi misi dan program tersebut,” ungkapnya.
Wahdi menambahkan, menurutnya seorang pejabat struktural memang sudah semestinya taat asas dan loyal pada pimpinan.
“Jadi, pemerintahan itu kan menjalankan secara apa dan memberikan pelayanan berintegritas. Akuntabilitasnya ada, pola kompetensinya juga harus ada, harmonisasinya harus ada, kemudian tentunya juga harus berbasis nilai kolaborasi dan dia juga harus menguasai semuanya. Terutama, dalam hal asas dan aturan perundangan-undangan dan loyalitas. Saya kira itu saja, penting sekali untuk pembangunan. Saya pikir tanya langsung ke beliaulah, nanti saya keliru jawab. Alasannya ada, sudah disampaikan. Nanti disampaikan langsung oleh beliau,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengungkap tidak ada alasan khusus terkait mundurnya Erla dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan. yang bersangkutan hanya ingin segera pensiun.
“Jadi, saya sampaikan terkait dengan Kepala Dinas Kesehatan, beliau mengajukan masa persiapan pensiun. Terhitung tanggal 23 kemarin beliau mengundurkan diri, sehingga diputuskan untuk diberhentikan dari jabatan pimpinan tinggi pratama. Surat pengunduran diri telah diterima pada Jumat tertanggal 23 Desember 2022. Selanjutnya, Pemkot Metro telah mengeluarkan surat pemberhentian dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan terhadap drg. Erla Andrianti,” katanya.
“Beliau menyatakan bahwa mau pensiun, ingin mendekatkan diri dengan keluarga, dengan anak-anak yang selama ini ditinggal cukup lama menjadi kepala dinas. Jadi, beliau legowo dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan. Beliau mundur, kemudian proses memasuki masa pensiunnya, surat pengunduran dirinya pertanggal 23 Desember,” imbuhnya.
Bangkit juga mengatakan, Erla Andrianti telah memimpin Dinas Kesehatan Kota Metro sejak 4 tahun terakhir, kini posisinya akan digantikan oleh Assisten I Setda Kota Metro, Supriyadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadiskes.
“Beliau itu dari tahun 2012 sudah Eselon II dan jadi Kadis Kesehatan sudah sekitar 4 tahunan. Hampir 10 tahun beliau sudah eselon II. Sudah ditunjuk Plt-nya Pak Supriyadi, Asisten I, sampai dengan nanti ada definitif,” tandasnya.(*)[Anggi]