Jejamo.com, Tanggamus – Ramainya minat pendaftar calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat pekon membuat panitia penerimaan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tanggamus kerja lembur.
Ketua KPUD Tanggamus, Angga Lazuardy, mengatakan, sejak dibuka masa pendaftaran calon PPS pada 18 Desember lalu, sampai hari ini 28 Desember, sebanyak 3.634 pelamar yang mendaftar melalui akun Siakba.
Menurut dia, terjadi antrean panjang pada penyerahan berkas secara manual, karena berkas akan diteliti satu persatu oleh panitia, apabila ada kekurangan pada berkas pelamar, panitia akan meminta untuk dilakukan perbaikan sebelum ditutupnya pendaftaran pada 30 Desember mendatang. Namun demikian, panitia akan tetap melayani peserta sampai selesai meskipun sampai malam hari.
Selain banyaknya pelamar yang mendaftar, imbuhnya, antrean itu juga disebabkan karena rekrutmen PPS pada Pemilu 2024 ini dilakukan secara online, serta penyerahan fisik berkas yang terfokus di KPU, berbeda dengan Pemilu 2019 lalu yang melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) masing-masing.
“Untuk seleksi tertulis calon anggota PPS pada 6 Januari mendatang, apakah akan melalui CAT atau manual masih menunggu instruksi dari KPUD Provinsi Lampung. Pada rekrutmen ini panitia akan menerima sebanyak 906 anggota PPS atau 3 anggota PPS di setiap pekon yang ada di Kabupaten Tanggamus,” jelas Angga, Rabu, 28/12/2022.
Angga menambahkan, apabila sampai pada penutupan 30 Desember terdapat pekon dengan jumlah pelamar kurang dari jumlah 3 kali kebutuhan, panitia akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari. Dirinya juga menjamin panitia penerimaan PPS akan bekerja sesuai ketentuan, artinya tidak akan mempersulit apalagi bermain mata dengan para pelamar, serta akan melayani pelamar sampai pada pelantikan 24 Januari.
Hendri, pelamar asal Pekon Sukaraja Kecamatan Cukuhbalak kepada Jejamo.com menjelaskan, dirinya mencoba mendaftar calon pps pekon melalui akun Siakba pada 18 Desember lalu, tidak ada kendala pada proses pendaftaran sampai pada penyerahan fisik berkasnya.
“Pelayanan panitia baik, tanpa ditanyakan mereka memberikan petunjuk berkas apa yang kurang dan harus diperbaiki. Saya melamar sendiri, tidak ada koneksi yang mengarahkan. Harapan saya bisa diterima menjadi anggota panitia pemilihan suara di pekon saya,” ujarnya.(*)(Zairi)