Jejamo.com ,Tanggamus – Berdalih akan mengurus kasus, Kepala Pekon Gading Kecamatan Pugung diduga melakukan pungli kepada tim pelaksana kegiatan (TPK) pekon setempat.
Warga setempat, juga bagian dari TPK, yang menjadi korban dugaan pungli kepada Jejamo.com mengatakan, tahun 2022 Pekon Gading menganggarkan dua item kegiatan pembangunan fisik dari Angaran Dana Desa (ADD) yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya, di bawah tanggung jawab tim pelaksana kegiatan pekon.
Pelaksanaan kegiatan itu di masa kepemimpinan penjabat kepala pekon. Saat itu kepala pekon difinitif belum dilantik, tetapi setelah menjabat si kepala pekon meminta sejumlah uang dengan dalih akan mengurus kasus dengan salah satu media. Namun, sampai saat ini mereka tidak tahu siapa dan dari media massa mana, karena tidak ada satu pun media yang mengonfirmasi mereka.
“Awalnya kakon itu meminta uang Rp1,5 juta, namun setelah uang diserahkan dirinya mengatakan media tersebut meminta uang sebesar Rp30 juta. Kemudian TPK berembuk dan sepakat menyiapkan uang Rp5 juta, dan akan bertemu kemudian menyerahkan langsung kepada media dimaksud. Tapi si kepala pekon minta dirinya yang akan menyerahkan langsung,” jelasnya kepada Jejamo.com, Rabu, 4/1/2023.
Dirinya sangat menyayangkan sikap kepala pekon yang terkesan akan merongrong pekon di masa kepemimpinan penjabat pekon. Padahal apa yang mereka kerjakan sudah sesuai dengan aturan, mulai dari fisik bangunan juga melibatkan masyarakat saat pengerjaannya.
Selain itu, banyak laporan warga yang disampaikan pada periode pertama jabatannya, mulai dari dugaan anggaran fiktif, pungli program PTSL bahkan dugaan tanah hibah fiktif.
Terpisah, via sambungan telepon Kepala Pekon Gading, Hendri Wirawan, membantah apa yang disampaikan warganya tersebut. Menurut dia, dirinya tidak pernah meminta uang kepada TPK dengan dalih apa pun. Dia juga menantang untuk dipertemukan dengan narasumber Jejamo.com.
“Apa yang mereka tuduhkan itu tidak benar, bahkan tim Tipikor Polres Tanggamus sudah turun ke pekon melakukan pemeriksaan, semua data-data yang mereka minta sudah saya serahkan,” jelasnya.(*) [Zairi]