Jejamo.com, Kota Metro – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Metro menargetkan Bumi Sai Wawai sebagai lumbung bonsai di masa depan. Optimisme itu disampaikan Ketua PPBI Kota Metro, Yuzar Ansyori.
“Goals kita, Metro dapat dijadikan lumbung bonsai di masa depan. Karena sudah banyak teman-teman anggota PPBI Metro yang memulai budidaya bonsai. Mulai dari tanaman jenis kimeng, sensibur, santigi dan banyak sekali yang sedang dikembangkan,” kata Yuzar saat diwawancarai awak media dalam kegiatan bertajuk “Jemur Bonsai” di Warunk Viral, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Minggu, 22/1/2023.
Menurut Yuzar, hasil karya seni mengerdilkan tanaman hias itu sangat bernilai ekonomis. Oleh sebab itu, tentu berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat. Terlebih tidak butuh lahan yang begitu luas untuk membonsai tanaman. Cukup dengan memanfaatkan pekarangan di rumah saja, sudah bisa dijadikan tempat budidaya.
Yuzar juga mengatakan pihaknya siap memberikan edukasi kepada setiap warga yang berminat untuk mulai mengerjakan seni bonsai tanaman.
“Bonsai ini mudah, tapi perlu ilmu yang harus dikuasi oleh penggemarnya. Jadi, perlu ada materi yang harus dimiliki oleh pecinta bonsai. PPBI Metro juga siap mendampingi masyarakat yang ingin belajar membuat dan merawat bonsai tanaman, sehingga memiliki nilai ekonomis,” ujarnya.
Dia menjelaskan tentang beragam jenis dan ukuran tanaman bonsai yang bernilai ekonomis. Bisnis bonsai di Indonesia menurutnya juga cukup stabil.
“Sejauh ini, Metro tidak terspesialisasi di satu jenis bonsai saja. Ada beberapa teman-teman yang terdata, masing-masing memiliki keahlian dalam memproduksi bonsai yang berbeda-beda. Ini yang nantinya bisa bersaing dengan beberapa item yang menjadi tanaman terfavorit di Indonesia,” jelasnya.
“Parameter ukuran bonsai mulai dari mame, small, hingga big size. Di bawah 30 sentimeter itu masuk katagori small, di atas 30 sentimeter itu medium dan lebih dari satu meter itu big size,” tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Jemur Bonsai PPBI Kota Metro, Agus Supriyanto, mengungkapkan bahwa ajang yang digelar itu merupakan kegiatan perdana komunitas pecinta bonsai di Kota Metro.
“Pertemuan kali ini sebagai agenda rutin tiga bulan sekali, ini kegiatan silaturahmi serta ada pemaparan bagi seluruh anggota PPBI. Kita ada workshop dan edukasi serta demo bonsai yang bertujuan memperkenalkan keunikan dari berbagai macam bonsai yang dipamerkan,” katanya.
Dari keterangan Agus, diketahui terdapat belasan jenis tanaman bonsai dari sebanyak 85 karakter yang dipajang dalam kegiatan tersebut.
“Jumlahnya sekitar 85 bonsai dengan berbagai macam jenis, mulai dari anting putri, santigi, beringin, sancang dan lainnya. Alhamdulillah, dari kualitasnya sudah meningkat. Ke depannya kita akan menampilkan kualitas yang baik, agar pada sesi jemur berikutnya bisa lebih menarik perhatian lagi,” tandasnya.(*)[Anggi]