Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bupati Tanggamus Beri Hadiah Umrah di Peringatan Satu Abad NU

Bupati Tanggamus Dewi Handajani menghadiri peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama di lapangan pemkab setempat, Selasa, 31/1/2023. | Zairi/Jejamo.com

Jejamo.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Dewi Handajani memberikan hadiah umrah kepada dua orang pengurus Nahdlatul Ulama (NU) pada peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama di lapangan Pemkab Tanggamus, Selasa, 31/1/2023.

Dikatakan Dewi, hari ini bertepatan dengan satu abad lahirnya NU yang menjadi momentum menggiatkan NU menjemput abad kedua kebangkitannya. Selama ini NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia khususnya di Kabupaten Tanggamus, sudah banyak memberikan kontribusi untuk kemajuan di kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama.

Menurut Dewi, NU telah menjadi mitra yang solid bagi pemkab. Dirinya berharap dengan program-program keagamaan akan lebih memicu dan memotivasi masyarakat berdasarkan tatanan aturan agama yang lebih baik.

Pada kesempatan tersebut, Bunda Dewi–sapaan akrab kepala daerah perempuan tersebut, memberikan hadiah berupa paket umrah bagi dua orang yaitu Nurmaheni, pengurus Muslimat NU Ranting Pekon Waynipah Kecamatan Pematangsawa dan Ahmad Nizar, Bendahara MWC NU Kecamatan Sumberejo.

“Paket umrah itu diberikan kepada kedua peserta setelah menjawab pertanyaan ustaz dengan benar. Keduanya akan diberangkatkan pada bulan Agustus mendatang,” ujar Dewi Handajani kepada Jejamo.com.

Sementara itu, Ketua PCNU Tanggamus, Samsul Hadi dalam sambutannya mengatakan, tantangan berat Nahdlatul Ulama saat ini adalah masih banyaknya masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, serta banyak anak-anak yang belum bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tingi.

Banyak sarana pendidikan madrasah yang dimiliki NU, tetapi kondisinya masih jauh dari kata sempurna. “Oleh karena itu diharapakan pada abad kedua ini kita bisa bersama-sama bergotong royong untuk meningkatkannya. Selain itu juga kita bisa meluruskan serta membenarkan paham-paham yang dianggap menyimpang dengan cara berdakwah, dengan ajaran sesuai tuntunan Islam,” tutupnya.(*)[Zairi]

Populer Minggu Ini