Jejamo.com, Tanggamus – Masyarakat diminta jangan ragu memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan meskipun polisi belum datang.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra saat menjawab pertanyaan wartawan Jejamo.com saat audensi dengan awak media di Taman Wisata Lentana Garden, Kamis, 16/2/2023.
Menurut AKBP Siswara, warga yang menemukan korban kecelakaan diharapkan segera melakukan observasi atau pertolongan. Langkah ini perlu diambil untuk membantu menyelamatkan korban, sembari menungu petugas lakalantas tiba di lokasi kejadian.
“Sebelumnya saya sering menyarankan kepada petugas kesehatan bagaimana cara melakukan penanganan korban kecelakaan dengan cepat. Ke depan saya akan menekankan kepada petugas lakalantas bagai mana cara melakukan penanganan awal, bahkan sampai cara memasangkan infus kepada korban kecelakaan,” jelas Siswara.
Pada kesempatan itu, perwira polisi dengan dua melati di pundak itu menyatakan akan mendukung dan menjamin kebebasan pers di Tanggamus. Meski begitu, insan pers harus diminta objektif dalam penulisan berita, bisa membedakan kritik, fitnah, dan provokasi. “Kebebasan pers akan terus kita dukung, kolaborasi harus diciptakan dengan keahlian masing-masing agar wilayah kita kondusif,” imbuhnya.
Dirinya juga berharap awak media membantu terciptanya situasi yang kondusif juga mencerdaskan masyarakat melalui berita yang sejuk, serta berharap tidak ada politik identitas, SARA, dan polarisasi jelang pelaksanaan Pemilu 2024 nanti.
Terkait situasi kamtibmas terkini, pihak kepolisian khususnya di Tanggamus melaksanakan upaya preventif dan preemtif melalui pengerahan personel utamanya di titik-titik rawan. Selain itu juga intens bertemu pilar-pilar di tingkat bawah meliputi kepala pekon dan tokoh adat untuk menciptakan situasi kondusif demi kebutuhan bersama.(*)[Zairi]