Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengucurkan anggaran sebesar Rp33 miliar untuk Kecamatan Metro Timur untuk menyokong peningkatan infrastruktur di kawasan pendidikan tersebut, termasuk soal trotoar ambruk yang kerap disorot masyarakat.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan penambahan anggaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur. Terutama karena Metro Timur merupakan kawasan pendidikan di Bumi Sai Wawai.
“Kita sudah sampaikan, di sini merupakan pusat ekonomi dan pusat pendidikan. Penambahan dana ini juga sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur, penanganan banjir, dan perbaikan trotoar yang rusak,” kata Wahdi, Sabtu, 18/2/2023.
“Maka untuk itu, diperlukan kemampuan camat untuk bisa memanfaatkan peluangnya,” lanjut Wahdi.
Mengenai penambahan anggaran yang dimaksudkan untuk peningkatan infrastruktur itu, Camat Metro Timur, Ferry Handono mengaku siap menerima petunjuk dan optimistis dapat memanfaatkannya dengan baik. Untuk merealisasikan hal itu, menurut Ferry, dibutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat.
“Memang kita mendapatkan penambahan anggaran yang cukup fantastis, dari yang semula Rp16 miliar kini menjadi Rp33 miliar. Kami sangat butuh partisipasi masyarakat, supaya apa yang sudah dianggarkan dapat terealisasi dan menjadi skala prioritas,” tuturnya.
Selain soal trotoar ambruk, pihaknya juga tengah menyusun perencanaan pembangunan gedung Kelurahan Iringmulyo dan juga peningkatan jalan penghubung antar-kelurahan.