Jejamo.com – Pernyataan controversial Presiden Donald Trump melarang umat Muslim ke Amerika ditolak 75 persen warga pamansam tersebut.
Dilansir VOA Indonesia yang dikutip di viva.co, dua media besar Amerika, NBC News dan Wall Street Journal melakukan survey pada Sabtu 12/12/2015 kepada warga Amerika.
Sebanyak 75 persen warga AS tidak setuju dengan Donald Trump. Namun, sebanyak 42% dari anggota Republik menyatakan setuju, sementara 75% dari Partai Demokrat dan 55% independen menolak ide mengejutkan itu.
Hasil dari penelitian yang dilakukan dari tanggal 6 sampai 9 Desember itu dinilai menunjukkan adanya opini positif dari warga AS mengenai warga pemeluk agama Islam.
Sebelumnya dalam siaran pers kampanye Trump, Senin (7/12/2015), ia menyerukan pencegahan semua orang Muslim memasuki Amerika Serikat.
Trump juga menyerukan pengawasan terhadap masjid-masjid yang menuai kontrovesi masyarakat dunia. Pesannya tersebut muncul usai insiden penembakan massal mematikan di San Bernardino, California, oleh tersangka simpatisan ISIS.
“Donald J. Trump menyerukan larangan total dan menyeluruh bagi warga Muslim untuk masuk ke Amerika hingga pemimpin-pemimpin kita mengetahui apa yang sedang terjadi. Kita tidak punya pilihan lain. Sejumlah besar populasi warga Muslim benci warga AS,” kata Trump.(*)