Jejamo.com, Pesawaran – Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, DKI Jakarta, dihebohkan dengan aksi penembakan orang tidak dikenal pada Selasa siang, 2/5/2023, sekitar pukul 11.45 WIB.
Belakangan identitas pelaku penembakan diketahui bernama Mustofa (60) warga Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Sebelum kejadian pelaku sempat ingin bertemu Ketua MUI Pusat, tapi dicegah petugas jaga karena alasannya yang tidak jelas dan berujung aksi penembakan.
Tarmizi, Kepala Desa Sukajaya, Kabupaten Pesawaran, mengatakan pelaku Mustofa dikenal warga yang baik dan ramah.
“Iya, Mustofa memang warga kami di Desa Sukajaya ini. Beliau pribadi yang baik dan merupakan petani cokelat, kami terutama saya cukup kaget dengan kabar ia melakukan aksi penembakan di kantor MUI Jakarta,” terang Tarmizi saat diwawancarai awak media.
Sementara itu, Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo menyampaikan Mustofa pernah melakukan perusakan di Kantor DPRD Pesawaran pada 2016 silam.
“Setelah kami cek, pelaku Mustofa ini memiliki catatan kejahatan yaitu perusakan kantor DPRD dan pernah mengaku sebagai utusan nabi. Pelaku sempat ditahan selama tiga bulan. Dari hasil interview pihak keluarga, pelaku tidak memiliki riwayat pengobatan di rumah sakit jiwa, tapi keluarga mengaku pelaku kerap berhalusinasi,” jelas AKBP Pratomo Widodo.
Hal senada juga disampaikan Irwan adik pelaku yang mengatakan bahwa kakaknya pernah bersikap seperti orang dalam gangguan jiwa saat tinggal di Krui, kabupaten Pesisir Barat.
“Kami pasrah, mungkin ini takdirnya. Dulu memang kakak saya ini bersikap seperti orang dalam gangguan jiwa, tapi membaik pas pindah ke sini. Kami juga tidak menyangka kalau kakak kami melakukan aksi penembakan di kantor MUI,” tandasnya.(*) (Abid)
