Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ratusan Hewan Ternak di Metro Terjangkit LSD, Peternak Harap-harap Cemas

Aktivitas di salah satu kandang ternak sapi di Kota Metro. | Anggi/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro mencatat sebanyak 106 hewan ternak terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) per 12 Mei 2023. Meski penyakit hewan itu sudah mulai merebak di Bumi Sai Wawai, situasi tersebut terbilang masih aman dan dapat dikendalikan.

Penyakit yang ditandai munculnya benjolan di bagian kulit hewan ini mulai membuat resah para peternak, mengingat peringatan hari raya kurban segera menjelang.

Salah seorang peternak sapi dan kambing, Joni, mengungkapkan kekhawatirannya. Meski di peternakannya tidak ditemukan gejala penyakit LSD, tetap saja kabar merebaknya LSD di Metro membuatnya kepikiran.

“Soalnya dekat-dekat Lebaran Haji itu kan biasanya penjualan ternak meningkat. Ya takut juga sih, kalau kabar penyakit LSD itu beredar kan nanti jadi ngaruh ke penjualan,” kata Joni, Selasa, 16/5/2023.

Menyikapi hal itu, DKP3 Kota Metro mengimbau masyarakat segera melapor jika menemukan gejala LSD pada hewan ternak jenis sapi dan kerbau untuk mempercepat penanganan. Tim kesehatan hewan sendiri melakukan observasi berkala, suntik vaksin, dan pemberian vitamin guna menekan penyebaran LSD agar tidak meluas.

“Kita lakukan pemberian vitamin, kemudian apabila terlihat demam diberikan penurun panas juga, seperti itu. Kemudian, jika terjadi infeksi sekunder, misalnya benjolannya itu menjadi pecah, itu ada infeksi, maka kita berikan antibiotik juga dan pengobatannya kita lakukan sebanyak satu kali dalam tiga hari. Sehingga untuk satu hewan ternak itu kita bisa mengobati tiga kali sampai empat kali,” kata Subkoordinator Keswan dan Kesmavet DKP3 Kota Metro, Putri.

Menurut Putri, pengawasan kesehatan dilakukan pihaknya dengan memantau kondisi imunitas hewan dalam keadaan baik.

“Iya, itu karena penyakit LSD ini waktu kesembuhannya bisa lebih lama karena kan ini menjangkit di kulit ya,” tukasnya.

Dari ratusan jumlah hewan ternak yang terkena LSD, 12 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Meski tidak menular ke manusia, penyakit hewan ini menyebabkan nutrisi yang terkandung di daging ternak konsumtif menjadi berkurang.(*) (Anggi)

Populer Minggu Ini