Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dua Hari Hilang, Pria di Pringsewu Ditemukan Tewas Tercebur Sumur

Jenazah korban Hanif Asmawi usai dievakuasi dari dalam sumur, Sabtu, 20/5/2023. | Dok.

Jejamo.com, Pringsewu – Hanif Asmawi (39), seorang pria warga Pekon Sukamulya, Banyumas, Pringsewu, ditemukan tak bernyawa setelah tercebur ke dalam sumur sedalam 10 meter di rumahnya, Sabtu pagi, 20/5/2023.

Kapolsek Sukoharjo Iptu Poltak Pakpahan mengatakan, Hanif Asmawi dikabarkan tidak pulang sejak Kamis malam, 18/5/2023. Pihak keluarga sudah berusaha mencari namun tak kunjung ditemukan.

“Karena tidak menemukan korban, orang tua korban juga sempat melaporkan kejadian tersebut ke pihak aparatur pekon dan juga memposting foto korban di media sosial,” ujar Iptu Poltak Pakpahan saat dikonfirmasi awak media.

Penemuan korban berawal saat orang tua korban melihat sandal warna kuning yang biasa dipakai korban berada di dekat sumur yang berada di area dapur dalam rumahnya.

Karena curiga, orang tua korban lalu memanggil dua tetangganya untuk membantu mencari korban apakah ada di dalam sumur. Namun, saat itu tubuh korban tidak terlihat.

“Lantaran penasaran maka orang tua korban mencari jangkar besi lalu memasukannya ke dalam sumur dan menarik-nariknya hingga jenazah korban tersangkut lalu baru terlihat mengambang di permukaan sumur,” jelas Poltak Pakpahan.

Kapolsek menyebut, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Ia juga menduga korban tercebur kedalam sumur saat penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh.

“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban memiliki riwayat sakit epilepsi menahun, ada dugaan dia tercebur ke dalam sumur saat sakit epilepsinya kambuh,” terangnya.

Kapolsek juga mengatakan, jika dari hasil identifikasi dan pemeriksaan jenazah yang dilakukan tim inafis Polres Pringsewu dan pihak medis dari Puskesmas Banyumas, di tubuh korban tidak ditemukan tanda atau luka bekas kekerasan.

“Ya, dugaan awal kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan atau tindak pidana,” ungkapnya.

Iptu Pakpahan mengungkapkan, keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak proses autopsi .

“Atas dasar tersebut, jenazah korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman,” tandasnya.(*)(Anhar)

Populer Minggu Ini