Jejamo.com, Kota Metro – Sebanyak 874 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Metro menerima sertifikat halal dari kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Label halal itu diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pusat.
Kepala Kemenag Kota Metro, Jamaluddin, memastikan pembuatan sertifikat halal ratusan UMKM itu tidak dipungut biaya alias gratis. Inovasi tersebut bertujuan memberikan jaminan keamanan dan kepastian, guna mendapat produk yang aman dikonsumsi masyarakat oleh mayoritas muslim.
“Alhamdulillah hari ini Kemenag Kota Metro melakukan penyerahan sertifikat halal untuk pengusaha-pengusaha di Kota Metro sebanyak 874. Semoga dengan ini, masyarakat khususnya yang muslim bisa lebih dimudahkan dalam mendapatkan makanan dengan jaminan halal,” kata Jamaluddin dalam kegiatan pembagian sertifikat halal di halaman kantor Kemenag Kota Metro, Senin siang, 29/5/2023.
Kegiatan itu merupakan bagian dari program Sertifikat Halal Gratis (Sehati) yang menyasar pelaku UMKM dengan target nasional sebanyak 1 juta pembuatan sertifikat halal secara gratis. Jamaluddin mengaku bersyukur karena target yang diberikan bisa terpenuhi.
“Alhamdulillah, juga pada Kota Metro ini kita telah sesuai dengan target yang diberikan oleh BPJPH pusat,” tukasnya.
Ke depan, Kemenag bakal melakukan jemput bola dengan melakukan pendampingan via layanan mobil keliling. Total terdapat 1.370 pelaku usaha yang telah mendapat pendampingan pembuatan sertifikat halal tersebut.
Pelaku usaha dapat mengajukan pembuatan sertifikat halal untuk sejumlah produk olahan makanan industri rumah dan usaha katering yang diterbitkan oleh BPJPH berdasarkan ketetapan Majelis Ulama Indonesia (MUI).(*) (Anggi)
