Jika Anda sedang menggeluti dunia bisnis, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan kata “B2B”. B2B merupakan singkatan dari Business to Business. Bidang B2B cocok untuk Anda yang ingin bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menjual produk Anda. Di Indonesia sendiri, ada banyak perusahaan b2b di Indonesia seperti Blibli yang terpercaya dan punya produk untuk melengkapi kebutuhan perusahaan atau pemerintahan.
Nah, berikut ini definisi dari B2B serta perbedaannya dengan B2C.
Apa Itu B2B?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, B2B merupakan singkatan dari business to business, yang berarti transaksi atau hubungan bisnis antara dua perusahaan atau entitas bisnis, baik secara elektronik maupun fisik. Dalam lingkungan B2B, perusahaan menjual produk, layanan, atau solusi kepada perusahaan lain sebagai target pasar mereka.
B2B menawarkan berbagai keuntungan yang signifikan bagi perusahaan. Pertama, transaksi B2B cenderung memiliki volume yang lebih besar, yang berarti potensi pendapatan yang lebih tinggi bagi penyedia produk atau layanan. Kedua, hubungan bisnis yang terjalin dalam lingkungan B2B seringkali lebih stabil dan berkelanjutan.
Ini berarti bisnis dapat membangun kemitraan jangka panjang dengan pelanggan dan saling mendukung dalam pertumbuhan dan keberhasilan. Ketiga, B2B memungkinkan perusahaan untuk menciptakan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus pelanggan mereka, memungkinkan mereka untuk memberikan nilai tambah yang signifikan.
Sebagai contoh transaksi fisik, sebuah perusahaan otomotif mobil perlu bertransaksi dengan perusahaan lainnya. Saat perusahaan tersebut akan membuat mobil, maka perusahaan tersebut akan membeli kebutuhan seperti karet, kaca, aluminium, ban, hingga radio dari perusahaan lain untuk kemudian digunakan pada mobil yang akan mereka produksi.
Lalu untuk di bidang jasa, sebuah perusahaan yang memiliki gedung kantor biasanya akan bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa cleaning service untuk menjaga lingkungan kantor tetap bersih. Dari penjelasan transaksi fisik dan di bidang jasa merupakan contoh dari business to business.
Apa Saja Produk B2B?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perusahaan b2b di Indonesia memiliki berbagai macam produk yang bisa kita pilih, sesuai dengan kebutuhan perusahaan kita.
1. Jasa
Bidang jasa merupakan salah satu jenis produk B2B yang cukup umum. Anda tentu akan bertemu dengan pegawai cleaning service yang ditugaskan di satu gedung kantor tertentu. Selain itu, bentuk produk lainnya adalah jasa foto dan video yang umumnya digunakan untuk melakukan dokumentasi kegiatan perusahaan atau sekedar disewa untuk foto karyawan. Lalu, produk jasa lainnya mulai dari layanan ekspedisi, konsultasi bisnis, TI, marketing, dan banyak lagi.
2. Software
Produk software juga bisa jadi produk B2B. Beberapa perusahaan, umumnya yang memang mayoritas mengandalkan teknologi atau secara daring biasanya akan melakukan transaksi B2B dengan perusahaan software. Software nya pun bermacam-macam, tergantung kebutuhan perusahaan, mulai dari software untuk manajemen keuangan, ERP, dan software lainnya.
3. Hardware
Selain software, produk hardware juga banyak digunakan untuk transaksi B2B. Sebuah perusahaan umumnya membutuhkan komputer beserta perlengkapannya seperti keyboard dan mouse. Lalu, butuh juga perangkat lain seperti router, smartphone, laptop atau komputer jinjing, printer, scanner,LCD proyektor, dan hardware lainnya yang berhubungan dengan teknologi dan aktivitas perusahaan. Jumlah hardware yang dibeli pun tentu tidak sedikit, maka agar lebih praktis dan mudah, produk hardware tersebut dibeli secara B2B.
4. Furniture Kantor
Saat sebuah perusahaan membangun sebuah kantor, maka perlu mengisi kantor tersebut dengan peralatan atau furniture yang dibutuhkan. Umumnya, produknya terdiri dari lemari untuk menyimpan berkas, meja dan kursi untuk bekerja, lemari untuk menyimpan beberapa barang perusahaan, hingga perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam lingkungan kantor.
5. Bahan Baku
Produk bahan baku umumnya dibutuhkan oleh perusahaan produsen yang menjual produk sendiri. Untuk memenuhi bahan baku, perusahaan akan membelinya secara B2B untuk membeli bahan baku dan bahan kimia yang digunakan dalam industri seperti manufaktur, farmasi, kosmetik, dan sektor makanan dan minuman.
6. Bahan Promosi
Perusahaan juga membutuhkan bahan promosi seperti brosur, katalog, spanduk, baju seragam, dan merchandise khusus lainnya untuk keperluan pemasaran mereka.
Perbedaan B2B dan B2C
Selain B2B, istilah lain yang populer di dunia bisnis adalah B2C atau Business to Consumer, yang artinya berbisnis langsung kepada konsumen. Berikut ini perbedaan antara B2B dan B2C.
1. Target Market
Target market atau konsumen utama dari B2B adalah perusahaan atau entitas bisnis. Sedangkan untuk B2C adalah konsumen, atau dengan kata lain pihak perusahaan penjual akan langsung menawarkan produknya kepada individu.
2. Volume Penjualan
Volume penjualan B2B tentu lebih besar, tergantung pada kebutuhan perusahaan dan kesepakatan transaksi. Ini karena perusahaan seringkali membeli dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka disertai dengan perjanjian jangka panjang dan kontrak kerja sama yang berkelanjutan. Hal ini juga berpengaruh pada hubungan bisnis keduanya yang bisa melanjutkan kemitraan dan kerjasama jika sama-sama merasa diuntungkan.
Sedangkan untuk B2C, umumnya melibatkan volume yang lebih kecil dan nilai transaksi yang lebih rendah. Individu konsumen biasanya membeli dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pribadi atau kebutuhan keluarga mereka. Sedangkan, hubungan bisnis B2C adalah transaksional alias hanya terjadi saat pembelian saja.
Nah, itu dia penjelasan mengenai B2B dan perbedaannya dengan B2C. Sebagai salah satu perusahaan b2b di Indonesia, Blibli for Business menyediakan produk dan jasa yang lengkap, aman dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Anda.